Menghemat Air ala Rasulullah

by

Tahun 2016, kurang lebih sebanyak 4 Miliar penduduk di dunia mengalami kekurangan air bersih; 1,7 sampai 3 Miliar penduduk di dunia mengalami kekeringan, terutama Negara India dan Cina.

Wartapilihan.com, Jakarta – Dilansir dari National Geographic, salah satu penyebab dari kekurangan air bersih ini ialah karena kebiasaan konsumsi. Kekurangan air ini dapat berdampak pada air sungai yang mengalir lebih sedikit, yang berujung pada gangguan terhadap ekosistem dan keanekaragaman hayati di dunia. Masalah air ini juga dapat berdampak pada negara lainnya, seperti Meksiko, Afrika Utara, Afrika Selatan, Timur Tengah dan Amerika Barat.

Meski Indonesia merupakan negara dengan air yang melimpah, namun sejak 1400 tahun lalu, Rasulullah shallallahu alaihi wa Sallam menganjurkan agar tidak berlebih-lebihan dalam menggunakan air. Pasalnya, persediaan air bersih di bumi akan semakin menipis hari demi hari. Jumlah air bersih yang bisa digunakan totalnya hanya 3% di seluruh dunia, sedangkan 97% merupakan air asin yang jarang digunakan.

Imam Ahmad meriwayatkan, suatu waktu Rasulullah shallallahu alaihi wa Sallam melewati Sa’ad yang sedang berwudhu. Kemudian beliau katakan, “Jangan berlebihan!” maka Sa’ad mengatakan, “Ya Rasulullah, apakah ada berlebihan dalam masalah air?” Maka Rasul menjawab, “Ya, walaupun engkau berada pada sungai yang mengalir.” Allah Ta’ala pun telah berfirman dalam Al-Quran Surah Al-A’raaf ayat 31 agar tidak berlebihan dalam segala hal, “…dan janganlah berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Dalam suatu hadits yang diriwayatkan Bukhari, Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu mengatakan, “Nabi shallallahu alaihi wa Sallam berwudhu dengan satu mud (air) dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud air.” Dalam buku Shahih Fiqh Sunnah dikatakan, satu mud ialah kurang lebih setengah liter. Atau dapat diartikan, satu mud adalah ukuran dua telapak tangan penuh. Sedangkan satu sha’ sama dengan empat mud banyaknya.

Hal ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita yang berwudhu kurang lebih lima kali sehari dapat membuka keran dengan ukuran sedang, atau tidak full. Tujuannya, supaya air yang keluar dari keran bisa lebih sedikit sehingga jika diakumulasi akan lebih irit penggunaannya. Dengan demikian, kita bisa berbagi air bersih dengan negara lainnya yang kekurangan air. Betapa indahnya anjuran Sang Rasul, Sang Pembawa Rahmat Tertinggi bagi semesta alam. Semoga kita bisa mengikutinya.

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *