Menelisik Penyakit Lewat Kuku

by

Pada kondisi tertentu, perubahan pada kuku dapat mengindikasikan adanya suatu penyakit.

Wartapilihan.com, Jakarta — Kuku yang sehat secara umum akan terlihat bersih dan halus. Namun, menjelang lansia, kuku akan terlihat lebih kusam. Perubahan ini merupakan proses yang normal dan tidak perlu dirisaukan. Tapi menariknya, beberapa tanda penyakit juga dapat diketahui dari kondisi kuku. Hal tersebut disampaikan dr. Dyan Mega Inderawati. Dia mengatakan, ada perubahan pada kuku yang perlu diperhatikan, misalnya kuku yang terlihat pucat bisa mengindikasikan penyakit.

“Kuku yang sehat akan terlihat merah muda dengan warna yang sedikit lebih gelap di bagian tepi. Bila kemudian kuku menjadi berwarna pucat, Anda perlu waspada. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kondisi anemia, dimana tubuh kekurangan sel darah merah yang kaya akan oksigen,” kata dr. Dyan, berdasarkan laman klikdokter.com, Ahad, (11/11/2018).

Minimnya kadar oksigen ini, kata dia, juga dapat disebabkan oleh kelemahan jantung dalam memompa darah ke bagian ujung tubuh, termasuk kuku. Untuk memastikan kondisi anemia diperlukan pemeriksaan labolatorium. “Sedangkan untuk mengevaluasi kondisi jantung diperlukan pemeriksaan fisik beserta penunjangnya seperti ekokardiografi,”

Demikian juga dengan kuku berwarna kebiruan menandakan area tersebut kurang mendapat oksigen. Kondisi ini umumnya dialami oleh seseorang yang memiliki riwayat kelainan jantung atau penyakit paru kronis. Untuk memastikan adanya kedua penyakti tersebut, diperlukan pemeriksaan fisik secara langsung. Selain itu juga perlu berbagai pemeriksaan tambahan seperti rontgen paru.

Tak hanya itu, adanya infeksi jamur pada kuku dapat ditandai dengan kondisi kuku yang pecah-pecah. Dugaan ini akan semakin kuat apabila kuku pecah disertai perubahan warna menjadi kekuningan. Infeksi jamur pada kuku adalah salah satu jenis penyakit yang sulit disembuhkan dan memerlukan waktu cukup lama untuk pengobatannya. “Sebelum memberikan pengobatan, diagnosis harus terlebih dahulu dipastikan dengan pemeriksaan kerokan kuku di bawah mikroskop. Hal ini dilakukan untuk melihat langsung adanya jamur pada kuku,” jelas dia.

Garis hitam pada kuku dapat menjadi tanda. Pasalnya, garis jenis ini dapat menjadi tanda adanya kanker kulit tipe melanoma. Melanoma merupakan jenis kanker yang tergolong agresif dan sulit ditaklukkan. Akan tetapi dengan diagnosis dini dan penanganan yang tepat, angka harapan hidup dapat dipertahankan dengan lebih optimal.

“Pernah melihat bentuk kuku yang cekung seperti sendok? Kondisi ini salah satunya dilatarbelakangi oleh anemia defisiensi besi. Dalam dunia medis, bentuk kuku yang demikian dinamakan koilonikia. Selain anemia defisiensi besi, koilonikia dapat juga diakibatkan oleh adanya gangguan fungsi jantung, penyakit lupus eritomatosus dan kondisi hormon tiroid yang terlalu rendah (hipotiroid),” terangnya.

Tidak hanya permukaan kuku, kondisi kulit pada pangkal kuku juga wajib menjadi perhatian. Pangkal kuku yang terlihat merah dan bengkak dapat terjadi akibat adanya peradangan, baik di jaringan sekitar maupun di tubuh secara keseluruhan. Peradangan pada tubuh yang juga terlihat pada kuku dapat dijumpai pada kasus penyakit lupus eritomatosus.

“Suka menggigiti kuku tanpa disadari? Hati-hati, kebiasaan ini bisa menandakan adanya gangguan kejiwaan, salah satunya gangguan cemas menyeluruh.

Penderita biasanya melakukan kebiasaan yang akan mengurangi rasa cemas saat menghadapi situasi tertentu. Kondisi ini sebaiknya dikonsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat,”

Kelainan pada kuku memang tidak bisa dijadikan pedoman satu-satunya yang menunjukkan tanda penyakit tertentu. Meski ditemukan hal-hal di atas pada kuku, dr. Dyan menekankan, konsultasi dokter dan pemeriksaan lain masih tetap diperlukan untuk memastikan diagnosis gangguan kesehatan pada tubuh.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *