Memastikan Kelancaran Haji

by
Dirjen Penyelenggera haji dan umroh, Nizar Ali. Foto: Istimewa

Dalam memastikan kelancaran operasional haji, termasuk peranan dari aspek transportasi udara, Kemenag gandeng Garuda Indonesia untuk memberikan layanan terbaik.

Wartapilihan.com, Tangerang – Maskapai nasional Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar (wide body) untuk pelaksanaan operasional haji tahun 2018 (1439 H), menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) bersama kementerian Agama RI mengenai pengadaan transportasi udara penyelenggaraan haji tahun ini.

Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama tersebut berlangsung di kantor kementerian Agama Jakarta, Senin (9/4), dan dilaksanakan langsung oleh Direktur Utama Garuda lndonesia Pahala N. Mansury dan Menteri Agama RI Lukman Hakim.

Menag mengatakan, sangatlah penting dalam memastikan kelancaran operasional haji, termasuk peranan dari aspek transportasi udara, untuk itu, pihaknya berupaya memastikan seluruh proses pelaksanaan transportasi udara haji pada tahun ini dapat memberikan layanan transportasi udara terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Nizar Ali mengatakan penerbangan perdana jemaah haji 2018 akan dimulai pada 17 Juli 2018 mendatang. Hal itu disampaikan Nizar di kantor Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (9/4).

“Barusan kita tandatangani perjanjian penandatangan udara jemaah haji 2018. Insya Allah penerbangan untuk jemaah reguler itu akan dimulai pada masa operasional pada, 17 juli 2018 sampai gelombang kedua tanggal 29 juli 2018,” ujar Nizar.

Dia menjelaskan, sebelum menjalani perjanjian bersama dua maskapai Kementerian Agama telah menetapkan standar dan kompetensi untuk bisa menjadi bagian pelayan umat pada penyelenggaraan haji tahun ini.

“Transportasi udara, dari tanah air ke Arab Saudi, menggunakan sistem charter, kembali harus kosong, tidak boleh ada penumpang. Sewa tanpa transit kecuali untuk pengisian bahan bakar di wilayah tertentu, atau keselamatan penerbangan. Prinsipnya adalah direct flight,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda lndonesia Pahala N. Mansury mengatakan, pihaknya telah menyiapkan armada terbaiknya untuk memastikan layanan penerbangan haji pada tahun ini dapat berjalan dengan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Berkaca dari pencapaian kinerja haji tahun lalu dimana kami berhasil mempertahankan capaian ketepatan waktu di atas 95 persen, kami optimistis kesiapan dan kelancaran layanan operasional haji dapat terus kami maksimalkan,” jelas Pahala.

“Tidak hanya mempersiapkan layanan armada terbaik, Garuda juga mempersiapkan layanan cabin crew terbaiknya khususnya untuk memenuhi harapan Jemaah haji,” katanya.

Ia menambahkan, pada tahun ini Garuda Indonesia juga memperkaya layanan in-flight entertainment para jemaah haji dengan menyediakan tayangan bernuansa islami. Selain itu, Garuda Indonesia juga menyediakan pilihan menu yang disesuaikan dengan selera daerah sesuai hasil meal test di setiap embarkasi.

Untuk diketahui, pada tahun 2018 ini Garuda Indonesia menyiapkaan sebanyak 14 pesawat haji yang terdiri dari tiga pesawat 3747-400, lima pesawat B777-300ER, dan enam pesawat A330-300/ 200. Adapun jumlah pesawat yang dioperasikan pada musim haji tahun 2018 tersebut menyesuaikan dengan peningkatan trafik Jemaah haji pada tahun ini.

Garuda lndonesia juga akan menerbangkan sebanyak 107 ribu penumpang yang rencananya akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi yang terdiri dari 278 kloter di seluruh Indonesia, meliputi Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok

Garuda lndonesia pada tahun ini juga meningkatkan jumlah awak kabin haji menjadi 540 awak kabin (sebelumnya 506 awak kabin), dimana 25 persen diantaranya merupakan putra-putri daerah. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari pelayanan Garuda lndonesia kepada para Jemaah-khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian Jemaah hanya mampu berbahasa daerah.

“Selain itu, kami menyediakan akses information secara real time untuk jemaah dan keluarga yang ingin memantau update perkembangan operational waktu keberangkatan dan kedatangan setiap kloter haji,” ungkapnya.

“Adapun masyarakat dapat mengakses informasi tentang jadwal keberangkatan/kepulangan jemaah melalui website : http://www.haji-ga.com,” imbuh dia.

Adapun penerbangan fase keberangkatan, rencananya akan dimulai pada tanggal 17 Juli 2018 sampai dengan 15 Agustus 2018. Gelombang 1 fase keberangkatan tersebut akan diberangkatkan menuju Madinah dari tanggal 17 Juli 2018 sampai dengan 29 Juli 2018. Sedangkan gelombang 2 fase keberangkatan akan diberangkatkan menuju Jeddah pada tanggal 30 Juli 2018 sampai dengan 15 Agustus 2018.

Sementara itu, fase kepulangan akan dimulai dari tanggal 27 Agustus 2018 sampai dengan 25 September 2018. Gelombang 1 fase kepulangan tersebut akan diberangkatkan dari Jeddah dari tanggal 27 Agustus 2018 sampai dengan 8 September 2018.

“Sedangkan gelombang dua fase kepulangan akan diberangkatkan dari Madinah pada tanggal 9 September 2018 sampai dengan 26 September 2018,” tandasnya.

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *