“SubhanAllah, walhamdulillah, kondisi guru kita tercinta fillah, UstadzAl-Khaththath, sudah membaik sebelumnya sempat dirawat,” begitu tutur Ustadz Muhammad Arifin Ilham yang kemarin siang bezuk Ustadz Al-Khaththath di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Al-Khaththath ditangkap pihak kepolisian pada tanggal 31 Maret dinihari di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat. Ia yang menjadi motor gerakan 31.3 guna menuntut Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur, malah ditangkap dengan tuduhan makar. Sampai hari ini, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) itu masih di tahan di Mako Brimob.
Beberapa waktu lalu terdengar kabar bahwa Al-Khaththath sakit, tapi tidak juga dibawa ke rumah sakit. Setelah diprotes oleh pihak keluarga dan pengacaranya, akhirnya Al-Khaththath dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Kehadiran Arifin Ilham ke Mako Brimob kemarin siang untuk memastikan bahwa Al-Khaththath sudah mendapat perawatan sebagaimana mestinya, dan berada dalam keadaan sehat kembali. Kepada wartapilihan.com, Arifin mendoakan untuk dua orang. Yang pertama untuk Al-Khaththath, ia mendoakan, “Semoga Allah beri kesabaran, keikhlasan, baik sangka, sejuta hikmah untuk Ustadz Al-Khaththath,” ujarnya.
Kedua, doa Arifin ditujukan pada Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, “Agar diberi hidayah oleh Allah untuk segera membebaskan guru kami tercinta, demikian pula Babe Sadli dan para mahasiswa yang masih ditahan,” tuturnya.
Ketika ditangkap, Al-Khaththath tidak sendirian. Ada empat mahasiswa yang ikut ditangkap di tempat terpisah. Sedangkan Babe Sadli ditangkap karena berikrar untuk memilih pemimpin Muslim menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung 19 April lalu.
Untuk mereka yang ditahan itu, Arifin menjaminkan dirinya, agar mereka segera dibebaskan. Jaminan Arifin itu tidak hanya ditujukan kepada Kapolri, tapi juga pada Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Kepada Kapolri, Tito Karnavian, Arifin mengingatkan, bahwa hidup kita sangat sebentar di dunia fana. “Tidak ada yang tidak dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Semua kita akan pensiun, akan wafat, jangan berbuat dzolim pada siapa pun,” tegasnya.
Karena itu, menjelang datangnya Ramadhan, Arifin minta agar mereka dibebaskan. Semoga saja mereka yang dipenjara itu akan segera di dibebaskan.
Redaksi: Herry M. Joesoef