Jumat, 20 Desember 2019, di sebuah villa di puncak Cisarua. Kami (Mahasiswa ATCO) menghadiri acara kajian yang baru pertama kali kami hadiri, yakni: Kristologi. Berlangsung selama 3 hari 2 malam. Kegiatan ini merupakan rangkaian mata kuliah Kristologi, di Attaqwa College (ATCO) Depok.
Wartapilihan.com, Cisarua– Sebelumnya, mahasiswa ATCO juga sudah mendapat kuliah singkat tentang hubungan Islam dan Kristen di Indonesia, dari dosen kami, Dr. Adian Husaini. Beliau selama 10 tahun (2000-2010) menjadi pengurus Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI Pusat.
Mendengar kalimat kajian mengenai Kristologi, mungkin di pikiran kita akan langsung terbesit siapa pengisi kajian tersebut. Ya, pengisi kajian tersebut adalah seorang muallaf, mantan pendeta yang bernama Ust. Insan Latif Syauqin Mokoginta atau lebih akrab dipanggil Insan LS Mokoginta. Beliau sudah mengislamkan puluhan penganut agama Kristen. Bahkan ada juga pendeta yang pernah diislamkan oleh beliau.
Yang mengikuti acara tersebut adalah kami, para mahasantri ATCO, Ust. Nuim Hidayat M.Si, dan Ust. Haris Susmana. Alhamdulillah kami sampai di tujuan sekitar jam 11.00 WIB, sebelum masuk waktu Shalat Jum’at. Kami pun shalat Jum’at di masjid dekat dari villa.
Acara pertama dimulai setelah Isya. Jadi selang waktu antara itu saya pergunakan beristirahat dan merapihkan dan meletakkan barang-barang bawaan saya. Villa yang kami tempati adalah villa yang bisa dibilang cukup megah bagi kami yang terbiasa hidup sederhana di lingkungan pesantren.
Villa tersebut memiliki banyak kamar dan lorong yang memanjang ke sisi kanan. Tidak ketinggalan tingkat 2 nya yang bermodel seperti loteng, tetapi cukup luas untuk ditempati 10 orang dari kami di sana dan juga terdapat banyak kasur, bahkan TV.
Acara sesi pertama ini diisi dengan pembukaan dan perkenalan antara Ust. Insan dan kami, mahasiswa ATCO. Ust. Insan juga menceritakan alasan mengapa ia memutuskan untuk masuk Islam dan beberapa kegiatan-kegiatannya saat ini. Beliau masuk Islam karena beberapa ayat di dalam Al-Qur’an. Antara lain surah Ali Imran ayat 19 dan 85 yang dengan jelas mengatakan bahwa agama yang diterima hanyalah Islam dan barangsiapa yang mengikuti agama lain selain Islam maka seluruh amalnya akan sia-sia.
Didukung juga oleh ayat-ayat lain di dalam Al-Qur’an yang mengatakan bahwa agama Islam yang benar. Ini menyebabkan beliau akhirnya mengatakan Syahadat dan masuk Islam. “Kegiatan dakwah yang penting adalah mengajak orang Kristen masuk Islam,” begitulah kalimat yang sering disampaikan oleh salah satu pakar Kristologi tersebut. Menurutnya, inilah yang dilakukan oleh Rasulullah lewat surat yang ditulisnya kepada raja-raja kafir (Mesir, Persia, dll) ketika itu. Sebab, pada dasarnya, beliau dan seluruh umat Islam mendapat perintah tersebut langsung dari Allah (QS 3: 20 & 64). Disamping itu, Allah juga berfirman bahwa tujuan Rasul diutus adalah sebagai rahmat bagi alam semesta dan untuk seluruh umat manusia (bukan bangsa Arab saja) (QS 21: 107 & 34: 28).
Menurut Ustadz yang piawai dalam berdebat itu, inti berdakwah kepada orang Kristen, adalah bagaimana percaya bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar (QS 3: 19 & 85 dan 5: 3). Selanjutnya, bagaimana percaya bahwa Al-Qur’an adalah satu-satunya wahyu yang murni, tidak ada campur tangan manusia dalam artian presepsinya (QS 15: 9 & 2: 79). Terakhir, bagaimana membuat orang Kristen percaya akan kenabian dan kerasulan Muhammad saw (QS 57: 27-29). Itulah mengapa mendalami kristologi menjadi suatu keharusan bagi setiap Muslim, khususnya para da’i. Lebih-lebih Pak Insan berkata, “Belajar Kristologi itu juga termasuk mendalami agama Islam”. Tidak lupa beliau menceritakan juga kepada kami tentang pengalamannya berdebat dengan puluhan pendeta dan orang Kristen lainnya. Alhamdulillah, banyak mereka yang kemudian menjadi muallaf juga.
Setelah perkenalan singkat dan suguhan beberapa kalimat pengantarnya, Ust. Insan menampilkan kepada kami enam tema yang apabila kami menguasainya, kami akan mampu memahami problematika iman Kristiani. Enam tema tersebut adalah: 1. Keotentikan Isi Alkitab/Injil. 2. Misi Yesus menurut Alkitab. 3. Tentang ketuhanan Yesus. 4. Kematian Yesus di salib. 5. Kemahakuasaan Allah dalam Alkitab/Injil/Bible. 6. Nabi-Nabi dalam Alkitab. Enam hal inilah yang menjadi inti dari pertemuan kami dengannya. Keenam tema ini dikaji habis selama 3 hari 2 malam. Ia sangat berharap kami menguasai enam hal yang menjadi asas bagi kami untuk berdakwah. Bahkan Pria berusia 70 tahun itu berkata, “Seandainya kalian menguasai satu saja dari enam itu, maka itu sudah cukup bagi kalian.”
Dalam pertemuan ini ust. Insan tidak hanya menyampaikan kajian mengenai Kristologi, melainkan juga memberi hadiah kepada kami berupa Alkitab dan 3 buku karyanya yang berjudul: ’13 Alasan, Mencintai Yesus Harus Masuk Islam’, ‘Berhadiah Mobil BMW, Mustahil Kristen Bisa Menjawab’, dan ‘Pembelaan Spektakuler Muallaf Untuk Islam’.
Setelah selesai mengkaji keenam tema tersebut, kami langsung membereskan seisi villa yang kami sentuh dan kami pun kembali ke pondok. Tidak lupa mengabadikan momen bersama Ust. Insan dengan mengadakan sesi foto bersama.
Tidak sia-sia saya menghabiskan uang sebanyak Rp. 100.000 untuk mengikuti kajian ini. Kami difasilitasi villa, makan, kamar, serta kajian Kristologi dan tidak lupa hadiah buku dari pengisi materi tersebut yang merupakan muallaf dan mantan pendeta yang ilmunya menurut kami sangat mumpuni. Sungguh ini adalah pengalaman yang benar-benar menarik dan penuh manfaat bagi saya dan semua mahasiswa ATCO.
Semoga kami mendapat ilmu yang bermanfaat!
Senin, 23 Desember 2019
Ponpes At-Taqwa Cilodong Depok
Penulis:
Zein Addien MA (17 tahun) – Mahasiswa At-Taqwa College
){kind=link}