KOLEKSI GREEN WAKAF AL-IHSAN (GWA): SEREH WANGI, KENIKMATAN YANG MENYEHATKAN

by

Tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus) adalah sejenis rumput yang memiliki aroma harum dan digunakan secara luas dalam bidang pengobatan tradisional, kosmetik, dan industri minyak wangi. Tanaman ini juga dikenal dengan nama sereh atau serai wangi.

Wartapilihan.com, Depok– Asal-usul tanaman sereh wangi dapat ditelusuri ke daerah tropis di Asia Tenggara, terutama India, Sri Lanka, dan Indonesia. Tanaman ini telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat di wilayah tersebut.

Penggunaan tanaman sereh wangi dalam pengobatan tradisional telah dilakukan selama berabad-abad. Minyak esensial yang diekstrak dari tanaman ini memiliki sifat antiseptik, antijamur, dan antiinflamasi, sehingga digunakan untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan seperti demam, masalah pencernaan, nyeri otot, dan gangguan pernapasan.

Selain itu, sereh wangi juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam produk kosmetik dan minyak wangi karena aromanya yang menyegarkan. Minyak sereh wangi juga dikenal sebagai bahan pembuat lilin, sabun, dan produk pembersih lainnya.

Selama bertahun-tahun, tanaman sereh wangi juga menarik minat peneliti dalam bidang pertanian dan ilmu tanaman. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan hasil tanaman ini, serta mengidentifikasi komponen kimia yang terkandung dalam minyak esensialnya.

Kini, sereh wangi telah menjadi tanaman penting dalam industri minyak esensial dan agroindustri di berbagai negara. Penanaman sereh wangi juga dilakukan secara komersial untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat akan produk-produk berbahan dasar sereh wangi.

Itulah sejarah singkat tentang tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus). Tanaman ini memiliki nilai budaya dan manfaat ekonomi yang penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Untuk membudidayakan tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus), berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Kita ikuti:

  1. Pemilihan Lahan: Pilihlah lahan yang cocok untuk budidaya sereh wangi. Tanaman ini biasanya tumbuh subur di daerah dengan iklim tropis atau subtropis. Pastikan lahan memiliki sinar matahari yang cukup dan drainase yang baik.
  2. Persiapan Tanah: Lakukan persiapan tanah dengan membersihkan gulma dan mengeruk permukaan tanah untuk meningkatkan drainase. Jika tanah terlalu liat, Kita dapat menambahkan pasir atau bahan organik seperti pupuk kompos untuk meningkatkan struktur tanah.
  3. Penanaman: Sereh wangi dapat ditanam melalui biji atau stek. Jika menggunakan biji, rendam biji dalam air hangat selama beberapa jam sebelum menanamnya. Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 1-2 cm dan jarak antar lubang sekitar 30-40 cm. Letakkan biji atau stek di lubang tersebut dan tutup dengan tanah. Pastikan untuk menyiram tanaman setelah penanaman.
  4. Perawatan Tanaman: Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup dan air yang cukup. Sereh wangi membutuhkan penyiraman secara teratur, terutama saat musim kering. Jaga agar area tanaman tetap bersih dari gulma yang dapat bersaing dengan sereh wangi. Kita juga dapat memberikan pupuk organik secara periodik untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
  5. Pemangkasan: Melakukan pemangkasan secara teratur dapat merangsang pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen. Potonglah daun-daun tua atau kering untuk memberikan ruang bagi pertumbuhan baru.
  6. Pengendalian Hama dan Penyakit: Perhatikan tanda-tanda serangan hama atau penyakit pada tanaman, seperti daun yang berlubang, bercak-bercak pada daun, atau serangga yang tampak. Jika terjadi infestasi, lakukan tindakan pengendalian yang sesuai, seperti penggunaan insektisida organik atau metode pengendalian hama alami.
  7. Panen: Tanaman sereh wangi biasanya dapat dipanen setelah mencapai tinggi sekitar 1 meter. Potonglah batang sereh wangi dengan menggunakan pisau tajam di bagian pangkal tanaman. Kita dapat menggunakan daun dan batang sereh wangi segar atau mengeringkannya untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti minyak esensial atau teh herbal.

Mengolah sereh wangi dalam skala rumahan dapat dilakukan dengan beberapa metode berikut:

  1. Minyak Esensial Sereh Wangi:
  2. Potong daun dan batang sereh wangi menjadi potongan kecil.
  3. Masukkan potongan sereh wangi ke dalam panci atau alat distilasi minyak esensial.
  4. Tambahkan air secukupnya dan panaskan panci menggunakan api kecil.
  5. Tutup panci dengan penutup yang dapat menampung uap dan biarkan air mendidih.
  6. Uap yang mengandung minyak esensial akan terbentuk dan terkondensasi pada penutup.
  7. Kumpulkan minyak esensial yang terkondensasi dalam penutup.
  8. Saring minyak esensial untuk memisahkan dari air dan sisa potongan sereh wangi.
  9. Simpan minyak esensial sereh wangi dalam wadah kaca gelap yang kedap udara.

 

  1. Teh Sereh Wangi:
  2. Potong daun dan batang sereh wangi menjadi potongan kecil.
  3. Rebus potongan sereh wangi dalam air mendidih selama 10-15 menit.
  4. Saring air rebusan dan tuangkan dalam cangkir.
  5. Tambahkan gula atau madu sesuai selera untuk memberikan rasa manis.
  6. Teh sereh wangi siap untuk diminum.

 

  1. Potpourri atau Pewangi Ruangan:
  2. Keringkan daun dan batang sereh wangi dengan menjemurnya di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering.
  3. Setelah kering, potong menjadi ukuran yang diinginkan.
  4. Campurkan potongan sereh wangi dengan bahan pewangi lainnya seperti bunga kering, kulit jeruk, atau rempah-rempah.
  5. Tempatkan campuran potpourri dalam wadah atau kantong kain yang dapat menyebar aroma.
  6. Tempatkan potpourri di ruangan untuk memberikan aroma wangi.

 

Pastikan untuk mengikuti instruksi keamanan yang tepat saat mengolah sereh wangi, terutama ketika menggunakan metode penyulingan minyak esensial. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan ahli atau panduan pengolahan yang lebih spesifik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Untuk pemanfaatan tanaman ini dalam keseharian kita, berikut adalah beberapa resep minuman yang menggunakan sereh wangi sebagai bahan utama:

 

  1. Teh Sereh Wangi Dingin:

Bahan:

– 4 batang sereh wangi

– 4 gelas air

– 2 sendok makan madu

– Es batu secukupnya

– Daun mint (opsional, sebagai hiasan)

 

Cara membuat:

  1. Potong batang sereh wangi menjadi potongan-potongan kecil.
  2. Rebus potongan sereh wangi dalam air selama sekitar 10-15 menit.
  3. Saring air rebusan dan dinginkan.
  4. Tambahkan madu dan aduk hingga tercampur rata.
  5. Sajikan teh sereh wangi dingin dengan es batu dan hiasan daun mint jika diinginkan.

 

  1. Lemonade Sereh Wangi:

Bahan:

– 4 batang sereh wangi

– 4 gelas air

– 1/2 gelas air jeruk lemon

– 1/4 gelas gula pasir

– Es batu secukupnya

– Irisan lemon (opsional, sebagai hiasan)

 

Cara membuat:

  1. Potong batang sereh wangi menjadi potongan-potongan kecil.
  2. Rebus potongan sereh wangi dalam air selama sekitar 10-15 menit.
  3. Saring air rebusan dan dinginkan.
  4. Campurkan air jeruk lemon dan gula pasir ke dalam air sereh wangi yang telah dingin, aduk hingga gula larut.
  5. Sajikan lemonade sereh wangi dengan es batu dan hiasan irisan lemon jika diinginkan.

 

  1. Mocktail Sereh Wangi Mojito:

Bahan:

– 4 batang sereh wangi

– 4 sendok makan air gula

– 1/2 buah lemon, peras airnya

– Daun mint segar

– Soda atau air soda secukupnya

– Es batu secukupnya

 

Cara membuat:

  1. Potong batang sereh wangi menjadi potongan-potongan kecil.
  2. Rebus potongan sereh wangi dalam air selama sekitar 10-15 menit.
  3. Saring air rebusan dan dinginkan.
  4. Dalam gelas, tambahkan air gula, perasan lemon, daun mint, dan potongan sereh wangi. Tumbuk perlahan untuk melepaskan aroma dan rasa.
  5. Tambahkan es batu dan soda atau air soda ke dalam gelas.
  6. Aduk perlahan dan sajikan mocktail sereh wangi mojito dengan hiasan daun mint.

 

Kita dapat menyesuaikan takaran bahan dan rasa sesuai dengan preferensi Kita. Selamat mencoba!

Tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus) memiliki beberapa khasiat utama yang telah diketahui dan dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional dan penggunaan lainnya. Berikut adalah beberapa khasiat utama tanaman sereh wangi:

  1. Sifat Antiseptik: Minyak esensial sereh wangi memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu melawan infeksi bakteri dan mikroorganisme lainnya. Oleh karena itu, minyak sereh wangi sering digunakan sebagai antiseptik alami pada luka, goresan, atau gigitan serangga.
  2. Sifat Antijamur: Tanaman sereh wangi memiliki sifat antijamur yang membantu melawan pertumbuhan jamur dan mikroorganisme lainnya. Minyak esensial sereh wangi sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit, seperti kurap atau kadas.
  3. Sifat Antiinflamasi: Komponen aktif dalam sereh wangi memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Ini dapat memberikan bantuan dalam mengurangi gejala peradangan, seperti nyeri dan pembengkakan pada sendi atau otot.
  4. Sifat Antipiretik: Minyak sereh wangi memiliki sifat antipiretik, yang berarti dapat membantu menurunkan demam. Hal ini menjadikan sereh wangi sebagai pilihan yang baik untuk mengobati demam yang disebabkan oleh infeksi.
  5. Sifat Relaksasi dan Anti-stres: Aroma sereh wangi diketahui memiliki sifat relaksasi yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Minyak esensial sereh wangi sering digunakan dalam aromaterapi untuk menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan.
  6. Sifat Pengusir Serangga: Tanaman sereh wangi memiliki sifat pengusir serangga alami. Minyak sereh wangi digunakan dalam produk repelen serangga seperti lotion atau lilin untuk mengusir nyamuk dan serangga lainnya.

 

Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan sereh wangi untuk tujuan pengobatan harus dilakukan dengan hati-hati dan disesuaikan dengan kondisi individu. Selalu konsultasikan dengan ahli medis atau herbalis yang terpercaya sebelum menggunakan sereh wangi sebagai pengobatan.

Bila kita punya sereh wangi dan pemanfaatannya masih terbatas, ada beberapa cara untuk menyimpan sereh wangi dalam waktu lama agar tetap segar dan dapat digunakan kapan pun Kita membutuhkannya. Berikut adalah beberapa metode penyimpanan yang dapat Kita coba:

  1. Keringkan dan Simpan dalam Wadah Kedap Udara: Setelah memanen sereh wangi, keringkan daun dan batangnya dengan menjemurnya di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering. Setelah benar-benar kering, masukkan potongan sereh wangi ke dalam wadah kedap udara, seperti botol kaca atau kantong ziplock. Pastikan wadah tersebut rapat agar udara dan kelembaban tidak masuk. Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari sinar matahari langsung.
  2. Bekukan: Jika Kita ingin menyimpan sereh wangi dalam waktu yang lebih lama, Kita dapat mencoba metode pembekuan. Potong daun dan batang sereh wangi menjadi potongan-potongan kecil dan masukkan ke dalam wadah atau kantong kemasan yang sesuai untuk pembekuan. Pastikan udara dalam kemasan tersebut dihilangkan sebanyak mungkin sebelum membekukannya. Simpan dalam freezer dan gunakan sesuai kebutuhan. Pembekuan akan membantu menjaga keaslian aroma dan nutrisi tanaman.
  3. Mengeringkan menjadi Serbuk atau Minyak: Jika Kita ingin menghasilkan serbuk atau minyak sereh wangi, Kita dapat mengeringkan daun dan batangnya sepenuhnya, kemudian menggilingnya menjadi serbuk halus menggunakan penggiling kopi atau blender. Simpan serbuk sereh wangi dalam wadah kedap udara. Kita juga dapat membuat minyak esensial sereh wangi dengan menggunakan metode ekstraksi minyak esensial yang lebih rumit.
  4. Sereh Wangi Kering Siap Pakai: Setelah mengeringkan sereh wangi, Kita dapat menjaga daun dan batangnya tetap utuh dan menyimpannya dalam wadah kedap udara. Ketika Kita ingin menggunakannya, cukup ambil beberapa potongan dan gunakan sesuai kebutuhan.

Pastikan untuk menyimpan sereh wangi di tempat yang terlindung dari kelembaban, cahaya matahari langsung, dan udara terbuka. Dengan cara ini, Kita dapat menjaga kesegaran dan aroma sereh wangi dalam waktu yang lebih lama.

Ingin melihat atau ingin bibit Tanaman ini? Silakan mampir ke Green Wakaf Al-Ihsan, Permata Depok. (https://wakaf.masjidalihsanperdep.or.id/). Ini adalah kebun berkonsep Permanen Agrikultur (Permakultur) yang ada di lingkungan Masjid Al-Ihsan, Permata Depok. Kapan-kapan pembaca sedang di Depok, silakan mampir (https://goo.gl/maps/j9wDvyuMd9N9FMFt6?coh=178573&entry=tt).

Abu Faris (Praktisi, Alumni Certified Permaculture Design Course 7th, Bumi Langit Institute Yogyakarta)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *