Koleksi Green Wakaf Al-Ihsan (GWA): Daun Jintan, Tanaman Obat Simbol Kebahagiaan

by

Tanaman daun jintan (bahasa Latin: Coriandrum sativum) telah digunakan selama ribuan tahun sebagai bahan makanan dan obat-obatan di seluruh dunia. Daun jintan dikenal karena aroma khasnya yang kuat dan rasa segarnya yang lezat.

Wartapilihan.com, Depok– Tanaman ini berasal dari wilayah yang sekarang dikenal sebagai Timur Tengah dan wilayah sekitarnya. Daun jintan telah digunakan di India dan Tiongkok selama lebih dari 5.000 tahun. Di Mesir kuno, daun jintan digunakan sebagai bahan pembalseman dan di Yunani kuno, daun jintan dianggap sebagai simbol kebahagiaan.

Selain digunakan sebagai bahan makanan dan rempah-rempah, daun jintan juga memiliki sifat obat yang bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan daun jintan termasuk meningkatkan pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, dan menurunkan kadar gula darah.

Hingga saat ini, daun jintan tetap menjadi tanaman penting di seluruh dunia dan banyak digunakan dalam berbagai masakan dan obat-obatan tradisional.

Daun jintan dapat digunakan dalam berbagai cara, tergantung pada tujuannya. Berikut adalah beberapa cara umum untuk menggunakan daun jintan:

  1. Sebagai bahan masakan: Daun jintan dapat digunakan dalam berbagai masakan, termasuk masakan India, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Daun jintan segar dapat diiris tipis dan ditambahkan ke dalam salad, sup, atau hidangan sayuran. Daun jintan juga bisa dicincang dan digunakan sebagai bumbu untuk daging, ayam, ikan, atau sayuran.
  2. Sebagai bahan pembuatan teh: Daun jintan juga dapat dijadikan teh yang segar dan menyegarkan. Caranya, siapkan daun jintan segar atau kering, lalu rebus dengan air mendidih selama beberapa menit. Setelah itu, saring dan nikmati teh daun jintan yang segar dan lezat.
  3. Sebagai obat tradisional: Daun jintan juga memiliki sifat obat yang bermanfaat bagi kesehatan. Daun jintan dapat dikonsumsi mentah atau dimasak untuk membantu meningkatkan pencernaan, meredakan sakit perut, atau menurunkan kadar gula darah.
  4. Sebagai bahan kosmetik: Daun jintan juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik untuk perawatan kulit dan rambut. Daun jintan dapat dihaluskan dan dicampur dengan minyak kelapa atau minyak zaitun untuk dijadikan masker rambut atau masker wajah.

Namun, penting untuk diingat bahwa sebagian orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap daun jintan, jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum menggunakan daun jintan dalam jumlah besar atau secara teratur.

Ada banyak penelitian dan jurnal yang telah dilakukan tentang penggunaan daun jintan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa ekstrak daun jintan memiliki efek anti-inflamasi dan anti-oksidan yang kuat, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan dan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh.
  1. Tahun 2013 menunjukkan bahwa daun jintan memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap beberapa jenis bakteri patogen, termasuk Staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit dan saluran kemih.
  2. Penelitian pada tahun 2017 menunjukkan bahwa konsumsi daun jintan dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2, sehingga dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan penyakit tersebut.
  3. Studi pada tahun 2020 menunjukkan bahwa ekstrak daun jintan dapat membantu meningkatkan kualitas sperma pada pria, sehingga dapat membantu meningkatkan kemungkinan kehamilan.
  4. Penelitian pada tahun 2019 menunjukkan bahwa konsumsi daun jintan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, dengan menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.
  5. Studi pada tahun 2016 menunjukkan bahwa daun jintan dapat membantu mengurangi gejala depresi.

Daun Jintan  sangat mudah dibudidayakan cukup potong-tancap saja. Tanaman ini adalah salah satu koleksi di Green Wakaf Al-Ihsan (GWA), Yayasan Al-Ihsan Permata Depok (https://wakaf.masjidalihsanperdep.or.id/). Ini adalah kebun berkonsep Permanen Agrikultur (Permakultur) yang ada di lingkungan Masjid Al-Ihsan, Permata Depok. Kapan-kapan pembaca sedang di Depok, silakan mampir (https://goo.gl/maps/j9wDvyuMd9N9FMFt6?coh=178573&entry=tt).

Abu Faris (Praktisi, Alumni Certified Permaculture Design Course 7th, Bumi Langit Institute Yogyakarta)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *