Cara paling ampuh agar anak tidak kecanduan medsos, orang tua khususnya ibu perlu membuat sang anak menjadi anak soleh atau soleha.
Wartapilihan.com, Jakarta –Bagi Founder dan Owner Jakarta Islamic School (JISc) dan Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBs) Fifi. P. Jubilea, menjadi pembicara sebenarnya sudah dilakukan setiap hari. Peran pendidik membuatnya sering bertemu serta berbicara dengan banyak orang tua murid juga pelatihan guru dan staf.
Namun, ia sempat menolak banyak undangan sebagai pembicara di luar perannya. Kini, Fifi Jubilea yang akrab dipanggil Mam Fifi kembali tampil di depan umum dalam Sharing Session bersama Komunitas Hijabersmom Community (HmC).
Sebagai seorang pendidik, ia merasa harus berkontribusi lebih dari sekadar mengajar. Terlebih, banyak sekali masyarakat yang membutuhkannya. Khususnya kaum ibu yang sering meminta pendapat atau saran dalam mendidik anak.
Ketika dimintai pendapat atau diundang sebagai pembicara, ia percaya diri memberikan cara-cara terbaik melalui pengalaman nyata yang sudah dilaluinya. Mam Fifi memberi ungkapan, ketika seseorang sakit jantung, yang paling bagus nasihatnya yaitu orang yang sudah mengalami sakit jantung sebelumnya.
“Sebenarnya untuk memberi pendapat atau masukan ialah orang yang sudah melewati masa-masa itu,” kata Mam Fifi dalam keterangan tertulis yang diterima Wartapilihan.com, Kamis (9/8).
Sebagai pendidik, ia merasakan yang dikeluhkan para ibu. Ketika mendidik anak, Mam Fifi pernah melewati masa saat dirinya juga mengeluhkan masa pertumbuhan anak-anaknya.
Ia mengaku tidak malu bahwa anaknya pernah ada yang nakal. Hal tersebut menjadi wajar. Dari anak-anaknya, ia belajar langsung cara mendidik bahkan kini bisa membagikan ilmu tersebut kepada banyak orang.
“Jadi kebayang kalau anak kita udah soleh duluan, kita nggak punya pengalaman mendidik anak, bahkan nggak dapat ilmu mendidik anak,” ujar pendidik sekaligus penulis buku Anakku Bukan Milikku.
Dalam kesempatan itu, Fifi Jubilea berbagi pengalaman mengatasi anak kecanduan media sosial. Menurutnya, kehadiran media sosial tidak salah. Namun, pribadi seseorang yang perlu disalahkan ketika tidak bisa mengontrol diri bermain medsos.
Cara paling ampuh agar anak tidak kecanduan medsos, orang tua khususnya ibu perlu membuat sang anak menjadi anak soleh atau soleha.
Ia mengatakan anak soleh bukan hanya mengatasi anak kecanduan medsos, tapi anak soleh bisa menjadi mahkota ketika di padang mahsyar. Anak soleh juga mengantarkan orang tua kepada surga-Nya.
“Ada cara agar kita bisa mendapatkan atau mendidik anak menjadi anak soleh,” ujarnya.
Wanita pemilik sekaligus pendiri Jakarta Islamic School (JISc) ini mengatakan, para orang tua harus mengajarkan ilmu Alquran. Jika sanggup, sang anak dijadikan penghapal Al-quran. Ketika ingin menghapal atau menghayati Alquran, waktu yang cocok untuk mudah diserap sang anak saat menjelang tidur.
Sebelum menyuruh atau meminta anak, pastikan orang tua memberikan nilai-nilai keteladanan terlebih dahulu. Anak-anak sering mencontoh sesuatu dari orang tuanya. Ajak dan teladani anak dari cara orang tua yang sering membaca, memahami dan mengajarkan Alquran.
Selain itu, dalam masa pertumbuhan, anak-anak perlu disuguhi cerita-cerita inspiratif terutama cerita nabi. Pengetahuan sejarah Islam meningkatkan ilmu sang anak. Dalam bercerita, para orang tua harus menceritakan kisah nabi dengan cara yang unik atau tidak kaku.
Hal terpenting menjadikan anak soleh, para orang tua harus membina komunikasi secara baik. Saling terbuka, saling memahami dan saling berbagi cerita menjadikan komunikasi yang intens.
“Kita jangan jadi ibu yang pendiam, kita perlu aktif dalam mendidik agar anak kita menjadi anak soleh,” tutupnya.
Ahmad Zuhdi
