GNPF MUI Menyampaikan Salam Habib Rizieq Untuk Jokowi

by

Dalam pertemuan itu GNPF menekankan pentingnya hubungan yang baik antara ulama dan presiden.

Wartapilihan.com, Jakarta – Ketua GNPF MUI Ustadz Bachtiar Nasir menyampaikan salam Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka kemarin siang (25/6).

Ahad siang  pukul 12.40 Pimpinan GNPF MUI dan perwakilan Tim Advokasi GNPF MUI diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Pertemuan sebenarnya dijadwalkan pukul 11.30, namun tertunda berhubung presiden pada jam yang sama tengah bersilaturahmi di rumah Ibu Megawati.

Pertemuan tertutup dengan Jokowi yang didampingi Menkopolhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno dan Menag Lukman Hakim ini merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya antara GNPF MUI dengan Pemerintah yang diwakili Menkopolhukam Wiranto dan Wapres Jusuf Kala dalam seminggu ini.

“Dalam pertemuan tersebut, GNPF MUI yang dipimpin langsung oleh Ketua GNPF Ust Bachtiar Nasir (UBN) menyampaikan terlebih dahulu situasi kekinian dalam hubungan antara Pemerintah dengan Ulama, khususnya pada masa Pilgub DKI Jakarta dan pasca Pilgub dirasakan ada kesenjangan komunikasi (yang cukup kuat), masing-masing dengan persepsinya sendiri-sendiri,”kata M Luthfie Hakim Plt Sekretaris GNPF MUI dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.

Menurut Luthfie yang dilakukan oleh Ulama yang tergabung dalam GNPF hanyalah bermaksud menyampaikan pendapatnya secara damai, tidak anarkis apalagi mengarah ke makar, dalam koridor demokrasi.

“Pimpinan GNPF MUI yang lain menyampaikan adanya suasana paradoksal, pada satu sisi Pemerintah berpendapat tidak melakukan kebijakan yg bersifat menyudutkan umat Islam, tapi di pihak lain GNPF menangkap perasaan umat Islam yang merasa dibenturkan dengan Pancasila, dengan NKRI, dan dengan Kebhinekaan. Tentulah hal ini tidak menguntungkan bagi Pemerintah dalam menjalankan program-programnya dan bagi ulama dan umat dalam menjalankan dakwahnya,”jelasnya lebih lanjut.

GNPF mengharapkan dari pertemuan ini dapat dibangun saling pengertian yang lebih baik di masa depan.

Menurut Luthfie, presiden menyampaikan rasa senang dapat bertemu pimpinan GNPF MUI, serta menegaskan tidak ada maksud untuk tidak mau menerima ulama yang tergabung dalam GNPF MUI, semua itu hanyalah mis komunikasi semata. “Jokowi menyatakan, dalam beberapa kali pertemuan dengam ulama, tidak pernah memerintahkan untuk mencoret ulama yang tergabung dalam GNPF MUI.”

GNPF menyatakan,”Jokowi mengulang kembali pernyataannya selama ini bahwa dirinya betul-betulmenahan diri dari mengintervensi kasus Ahok. “Dan kenyataannya kemudian kan terbukti bersalah (dalam persidangan)”.”

Selain masalah dalam negeri, menurutnya, Jokowi juga menjelaskan tentang upayanya melakukan keseimbangan di bidang ekonomi dengan membuka hubungan intensif ke Cina dan negara-negara Timur Tengah termasuk Turki, karena tidak mau tergantung pada negara Barat.

“Demi membangun hubungan lebih lanjut dengan GNPF, Jokowi menyampaikan telah memerintahkan Menkopolhukam (yang duduk disamping beliau) untuk melanjutkan komunikasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di lapangan, seraya mengharapkan akan lebih intensif lagi pertemuan GNPF dengan beliau di waktu yang akan datang,”pungkasnya dalam pertemuan sekitar 30 menit itu. II

Izzadina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *