Wartapilihan.com, Jakarta – Tuduhan polisi ke Mohammad al Khaththath dkk melakukan makar, dikecam keras oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. “Dalam makar, harus ada pemaksaan. dan gak bisa pakai sorban, harus pakai persenjataan,” tulis Fahri dalam tweetnya larut malam kemarin (5/4).
Menurutnya, mungkin presiden tidak melihat bahaya dari perilaku aparatur penegak hukum ini. “ Atau presiden malah terhibur karena para aktivis mengkritisinya dibungkam. Seperti niat orang di sekitar presiden untuk menghiburnya asal bapak senang,” terangnya lebih lanjut.
Fahri menyatakan bahwa hal ini adalah awal dari segala kehancuran. “Ini awal dari kebangkrutan… Standar ganda merajalela dimana-mana dan aparat menciptakan perkara yang tidak bisa dinalar logika. Dengan siapa Ibu Rachmawati putri proklamator berkomplot? Siapa prajurit cakrabirawanya? Milisi dilatih di mana? Persenjataan disuplai oleh siapa? Siapa dewan jenderal yang terlibat? PKI-nya bermarkas di mana? Tapi kalau ibu Rachma, ibu Ratna, Dosen Sri Bintang Pamungkas, Al khatath, dll ini bisa apa? Masuk gorong-gorong terus ngapain?” tanya Fahri.
Soal Makar, menurut laki-laki Sumbawa ini, mungkin polisi perlu nonton film G30SPKI atau film hollywood lainnya seperti Valkyrie. “Sebab kalau ada yang mau makar, datang ke DPR, terus ketemu saya, paling saya kasih buku 4 Pilar NKRI beres.”
Akhirnya Fahri menyindir presiden,”Capek deh Pak Jokowi, aparaturmu makin lucu.” |
Reporter : Izzadina