Eskalasi Meningkat Di Depan Kedubes AS

by
Massa di depan kantor Kedubes AS, Jakarta. Foto: Zuhdi

Massa aksi mendesak Presiden Donald Trump mencabut keputusan yang bertentangan dengan resolusi PBB dan nilai-nilai kemanusiaan.

Wartapilihan.com, Jakarta –Ribuan umat Islam hari ini, Senin (11/12), melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Massa tersebut memprotes kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang membuat kebijakan menjadikan Yerusalem sebagai Ibukota Israel dan hendak mendirikan Kedutaan AS di Yerusalem.

Dewan Syuro Front Pembela Islam Jakarta Habib Ali dalam orasinya menanyakan para aksi apabila aspirasinya tidak diterima oleh pihak Kedubes. Dia menghimbau para peserta aksi untuk tidak surut dalam memperjuangkan kemerdekaan umat Islam di Bumi Palestina.

“Paling tidak sebelum jauh-jauh ke Yahudi, kalau Amerika tidak mengubah keputusannya, kita usir Dubes dan seluruh orang Amerika dari Indonesia,” seru dia.

Menurutnya, Indonesia sudah sepantasnya mengusir segala bentuk penjajahan dan penindasan di atas muka bumi sesuai amanat konstitusi Undang-Undang Dasar 1945.

“Karena itu, kalau Donald Trump tidak merubah kebijakaannya, kita berikan travel warning dan usir,” tegasnya.

Dia meminta pihak kepolisian untuk tidak perlu khawatir dengan eskalasi aksi yang dilakukan secara intens oleh umat Islam. Sebab, aksi tersebut sangat mencerminkan toleransi dan kebhinekaan.

“Justru umat Islam tetap menjaga toleransi dan kebhinekaan dengan cara terhormat,” tandasnya.

Dalam kesempatan sama, Tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma menegaskan, perjuangan umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia satu suara menyuarakan penolakan terhadap kebijakan Donald Trump yang hendak menjadikan Yerusalem sebagai Ibukota Israel.

“Yakinlah, umat Islam tidak sendiri. Kita tidak cukup marah-marah saja, kita harus mendesak Presiden Jokowi untuk menolak keputusan Donald Trump,” katanya dalam orasi di atas mobil komando.

Lieus berharap, dengan desakan dan kecaman dari berbagai negara, Presiden negara Paman Sam itu akan membatalkan keputusannya yang dilakukan secara sepihak dan mengkhianati resolusi PBB yang menyatakan penjajahan Israel terhadap wilayah Yerusalem merupakan pelanggaran internasional.

“Saya berkeyakinan perjuangan ini akan berhasil,” tandasnya.

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *