Kerja sebagai ibadah, harus dilakukan dengan serius dan penuh kecintaan.
“Sabar itu memang sulit, Ibu-ibu. Namun jika kehilangan kesabaran situasinya akan lebih sulit lagi.”
Demikian petuah Teguh Yuwono kepada enampuluhan jamaah Masjid Al Awwal, Jalan Mawar Raya, Depok Jaya, Jawa Barat.
Hal itu dikemukakan dosen Universitas Pamulang (Unpam) tersebut dalam Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unpam di Depok, Ahad, 10 Agustus 2019.
Dalam kegiatan bertemakan “Mengembangkan Kematangan Emosi dan Motivasi Kerja” itu Teguh Yuwono didampingi sejumlah dosen Unpam lainnya yakni: Surasni, Syarifah Ida Farida, Angga Rovita, dan Achmad Sumali.
Teguh yang juga seorang motivator profesional menyatakan, kecerdasaan intelektual (IQ) saja tidaklah cukup bagi manusia unggul. ‘’IQ perlu dibarengi dengan kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SE),’’ tandasnya.
Kematangan emosi yang merupakan bagian dari kecerdasan emosional, jelas Teguh, memegang peran sangat penting dalam pembentukan pribadi unggul. Termasuk dalam kapasitasnya sebagai ibu rumah tangga, karyawan, maupun pelaku wirausaha.
Teguh menguraikan, ‘’Hidup dalam lingkungan keluarga dan masyarakat tentu akan selalu berhadapan dengan berbagai benturan kepentingan. Di sinilah sikap kita memegang peran sangat penting. Karena masalah utama sesungguhnya bukan terletak pada persoalan yang kita hadapi, namun bagaimana kita menyikapinya. Dan sikap akan menentukan masa depan kehidupan kita.’’
Dalam sesi tanya jawab banyak pertanyaan mengemuka terutama dari kaum ibu. “Bagaimana caranya, agar kita tidak egois?” demikian salah satu pertanyaan yang cukup mengundang tawa.
Teguh menjawab dengan simulasi matematika sederhana, yakni ego = 1/pengetahuan plus pengalaman. Ego sama dengan satu dibagi pengetahuan dan pengalaman. Maka, semakin banyak pengetahuan dan pengalaman seseorang, maka semakin kecil egonya. Karena orang yang memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman akan mudah memahami berbagai persoalan hidup. Dan tentu pada gilirannya mudah pula menyelesaikan masalah.
Di sinilah, tandas Teguh, pentingnya belajar agar luas wawasannya, sebagaimana pula pentingnya silaturahmi agar luwes pergaulannya. ‘’Luas dan luwes adalah kata kuncinya,’’ ujar Teguh Yuwono.
Selain membangun emosi, Tim PKM Unpam juga menyuntikkan motivasi kerja. Bahwa kerja adalah rahmat, sehingga harus dijalani dengan tulus dan penuh syukur; Kerja adalah amanah, maka harus benar penuh tanggungjawab; Kerja itu panggilan jiwa, maka harus tuntas penuh integritas;
Kerja juga merupakan aktualisasi diri, sehingga kudu dilakoni dengan semangat; Kerja juga merupakan seni yang butuh kreativitas; Kerja melambangkan martabat maka harus dijalani dengan tekun dan memiliki keunggulan. Sebagai bentuk pelayanan, maka kerja seharusnya dilakoni dengan kerendahan hati.
Dan akhirnya, kerja sebagai ibadah, harus dilakukan dengan serius dan penuh kecintaan.
Di penghujung acara, Tim Unpam membagikan doorprize dan cinderamata kepada peserta dan tuan rumah.