Musyawarah tersebut diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan mengenai persamaan pandangan dan rencana kegiatan kolektif di masa yang akan datang.
Wartapilihan.com, Jakarta –-Dalam upaya mengintensifkan dialog terbuka dan merajut kerjasama yang lebih konkrit dalam dan antar umat beragama utamanya antar para pemuka agama-agama di tanah air, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Prof. Dr. Din Syamsuddin, melakukan silaturahim ke majelis agama Hindu, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
Kunjungan itu merupakan silaturahim terakhir kepada majelis agama di Indonesia. Sebagaimana diketahui, sebelumnya Din Syamsuddin telah beraudiensi dengan Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), serta Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia (Matakin).
Mengawali pelaksanaan tugas Din Syamsuddin sebagai UKP-DKAAP, juga telah melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi kepada para pemuka agama-agama di Indonesia. Sepanjang tahun 2017, UKP telah melakukan pertemuan maraton dengan Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) dan beberapa gereja denominasi lainnya termasuk Gereja Injili di Indonesia (GIDI) di Papua, Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Manado, Gereja Protestas Maluku (GPM) Ambon, Ulama dan Zuama Aceh, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tarutung, tokoh lintas agama se-Bali, serta wawancara dengan berbagai media nasional dan daerah dalam upaya mempromosikan secara lebih intensif dialog dan kerjasama antar agama di tanah air.
Selain itu, UKP juga telah memfasilitasi kunjungan Rev. Kosho Niwano, Presiden Rissho Kosei-kai dan Co-Moderator Religios for Peace dengan delegasi pendamping dari Jepang dan AS ke Indonesia, termasuk untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden RI; serta melaksanakan pertemuan dengan delegasi yang dipimpin oleh Mr. Mahmud Altun, Penasihat Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Pemipin Komunitas Turki di AS.
Sebagai UKP-DKAAP, Prof. Dr. Din Syamsuddin akan melaksanakan mandat Presiden untuk mengembangkan dialog dan kerjasama antar agama baik ke dalam dan ke luar negeri dengan mempromosikan kerukunan antar-agama di Indonesia, kebudayaan/peradaban Indonesia berdasarkan Pancasila, serta kehidupan umat Islam Indonesia yang menganut prinsip jalan tengah (Wasathiyah) sebagai Rahmatan lil-Aaalamin.
Silaturahim Din Syamsuddin ke PHDI ini dimanfaatkan untuk melakukan dialog dengan para tokoh agama Hindu yang memiliki peran strategis dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di tingkat nasional. Dalam kesempatan yang sama Prof. Din Syamsuddin juga menyampaikan kunjungan tersebut dilakukan untuk memperkuat kerukunan umat beragama di Indonesia, yang puncaknya nanti akan digelar musyawarah nasional pemuka agama untuk kerukunan bangsa pada Februari mendatang.
“Ini sebagai bagian dari proses dan upaya menciptakan kerukunan umat beragama yang nanti InsyaAllah pada Februari nanti kita upayakan ada musyawarah nasional pemuka agama untuk kerukunan bangsa kita,” ujarnya.
Din meminta Ketua Umum PHDI sebagai anggota dewan penasihat panitia. Pasalnya, panitia kegiatan tersebut merupakan pemuka dan tokoh agama serta aktivis organisai keagamaan. Musyawarah tersebut diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan mengenai persamaan pandangan dan rencana kegiatan kolektif di masa yang akan datang dalam rangka mewujudkan keberlanjutan kehidupan umat beragama yang rukun dan damai di Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Din diterima oleh Ketua Umum PHDI yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), Mayor Jenderal TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya beserta jajaran pengurus PHDI.
Ahmad Zuhdi