Wartapilihan.com, New York – Ribuan orang dari berbagai latar belakang ras dan agama kemarin (20/2), berkumpul di Times Square Manhattan New York, memprotes kebijakan Donald Trump yang menutup pintu Amerika bagi kedatangan imigran beberapa negara Muslim.
Demonstrasi yang diselenggarakan oleh Foundation for Ethnic Understanding and the Nusantara Foundation itu, menuntut Trump untuk mencabut kebijaksanaan terhadap tujuh negara mayoritas Muslim.
Walikota New York, Bill de Blasio mengatakan Amerika didirikan untuk menghormati semua agama dan semua keyakinan, dan stereotip terhadap komunitas Muslim harus disingkirkan. “Pesan saya sebagai walikota, ingin memberikan kota ini untuk semua orang tanpa memandang latar belakang atau iman atau di mana Anda dilahirkan. Ini adalah kota Anda dan ini adalah negara Anda,” katanya.
Walikota juga mengatakan bahwa Amerika didirikan oleh orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan agama dan didirikan untuk menghormati semua agama dan semua keyakinan. “Ini adalah siapa kita sebagai orang Amerika dan ini harus dilindungi. Serangan terhadap iman siapa pun adalah serangan pada semua orang beriman, “tegasnya.
“Kita harus menghilangkan stereotip yang dihadapi oleh komunitas Muslim,” kata de Blasio. Dan di akhir pidatonya ia menyatakan bahwa “Aku bangga untuk mengatakan hari ini aku seorang Muslim juga”.
Demonstrasi anti Trump ini juga terjadi di Boston hingga Seattle, dimana para demonstran mengatakan mereka berharap bisa menjadikan hari ini sebagai hari anti Trump. Daftar kota-kota yang melangsungkan demonstrasi itu di halaman Facebook menunjukkan sedikitnya 30 kota, yang terinspirasi dari gerakan Bad Dudes dan Nasty Women.
Di Chicago, ratusan orang hari Minggu (19/2) berkumpul di dekat Trump Tower, membawa berbagai poster dalam bahasa Inggris, Arab dan Spanyol, yang menyerukan perlawanan terhadap kebijakan imigrasi Presiden Trump.
Seorang perempuan di Los Angeles mengatakan ia berdemonstrasi untuk membela kedua orang tuanya yang sudah bekerja keras “untuk menghidupi mereka”. Seorang demonstran lain di Dallas, Texas, mengatakan orang kini marah pada Trump. |Sumber : rediff.com
Redaksi : Nuim Hidayat