Berpikir Dapat Membakar Kalori?

by
Foto: ABSFreePic.

Membakar kalori identik dengan melakukan olahraga. Tetapi rupanya, berpikir juga dapat membakar kalori. Bagaimana penjelasan ilmiahnya?

Wartapilihan.com, Jakarta – Ewan McNay selaku profesor Psikologi dan Ilmu Saraf Perilaki di University of Albany mengatakan, otak berbeda dengan organ tubuh lainnya karena aktivitas kognitif membutuhkan lebih banyak glukosa.

“Otak, tidak seperti bagian tubuh lainnya, bekerja secara eksklusif pada glukosa, dan aktivitas kognitif yang berat membutuhkan lebih banyak glukosa daripada yang sederhana,” kata McNay, dikutip dari TIME, (22/9/2018).

Lelaki yang sudah bertahun-tahun mempelajari bagaimana otak menggunakan energi untuk melakukan pekerjaan mengatakan, ketika ada tugas menghafal yang sulit, otak akan membentuk ingatan dan memakan lebih banyak energy.

“Anda sebenarnya akan membakar lebih banyak energi selama tugas kognitif yang intens daripada bermalas-malasan menonton acara televisi atau apa pun,” jelas dia.

Sementara itu, Dr. Marcus Raichle, seorang profesor kedokteran terkemuka di Washington University School of Medicine di St. Louis, mengatakan, “Sebagai pengonsumsi energi, otak adalah organ paling mahal yang kita bawa bersama dengan kita.”

Raichle menemukan bahwa meskipun otak hanya mewakili 2% dari total berat badan seseorang, otak menyumbang 20% dari penggunaan energi tubuh. Itu berarti selama hari-hari biasa, seseorang membakar 320kalori hanya lewat aktivitas berpikir.

Keadaan mental dan tugas yang berbeda dapat secara halus memengaruhi cara otak mengonsumsi energi. “Jika kami menempatkan Anda di pemindai dan kami melihat apa yang terjadi di otak Anda saat berada di depan TV atau melakukan teka-teki silang, aktivitas otak Anda akan berubah jika kami memberi Anda tugas yang lebih berat, dan itu akan menggunakan lebih banyak energi,” kata dia, dilansir dari klikdokter.com.

Namun, jangan berharap hanya dengan berpikir dapat membuat Anda langsing. Otak memang membakar banyak energi, tetapi setiap perubahan dalam aktivitas otak dan penggunaan energi selama tugas mental yang berat hanya sebentar. “Mungkin hanya 5% perubahannya,” kata Raichle.

McNay juga setuju bahwa berpikir tidak menghabiskan lebih banyak energi selama tugas-tugas sulit daripada tugas-tugas yang sederhana. Akan tetapi, seseorang yang melakukan pekerjaan kognitif yang menantang selama 8 jam akan membakar sekitar 100 kalori lebih banyak daripada orang yang hanya menonton TV atau melamun selama waktu yang sama.

“Jika Anda melakukan sesuatu yang sangat menuntut dan menggunakan banyak indra, seperti belajar memainkan instrumen musik, mungkin bisa membakar hingga 200 kalori,” kata McNay. Tapi dengan catatan, jika mempelajari instrumen musik selama 8 jam,” jelas dia.

Maka dari itu, sebaiknya diimbangi dengan olahraga yang rutin dan pola makan seimbang. Olahraga, selain bisa membuat otak sehat, juga akan membakar kalori di dalam tubuh dengan lebih maksimal. Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang serta membatasi asupan lemak jenuh juga dapat membantu.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *