Wartapilihan.com, Amerika – Bella Hadid, model Amerika Serikat, dengan lantang menentang larangan perjalanan yang dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump. Bella mengatakan bahwa dirinya bangga menjadi seorang Muslim dan seorang anak perempuan pengungsi.
Hadid yang berusia dua puluh tahun adalah salah satu model yang paling sering difoto dan mendapatkan permintaan tinggi saat ini. Ia mendominasi catwalk di musim busana musim gugur/musim dingin 2017 di New York dan Eropa.
Bella adalah putri paling muda dari pengembang real estate asal Palestina-Amerika Mohamed Hadid. Mohamed Hadid beremigrasi ke Amerika Serikat ketika ia masih remaja.
Kakak perempuannya, Gigi Hadid, adalah supermodel dan adiknya, Anwar Hadid, juga seorang model.
“Ayah saya adalah seorang pengungsi ketika ia pertama kali datang ke Amerika sehingga ia benar-benar sangat dekat dengan keluarga untuk saya dan saudara saya,” kata Bella kepada majalah fashion Porter.
“Dia orang yang religius dan ia selalu berdoa dengan kami. Saya bangga menjadi seorang Muslim,” tambahnya.
Ayahnya lahir di Nazareth pada tahun 1948 dan tinggal di Timur Tengah sebelum pindah ke Amerika Serikat saat remaja.
Pada bulan Januari, Hadid bersaudara berbaris melawan larangan perjalanan Trump pertama yang membatasi pemegang visa dari tujuh negara mayoritas Muslim sampai akhirnya ditangguhkan oleh keputusan hakim federal Amerika.
Mereka difoto di New York membawa poster yang mengatakan “Kita semua Hindu, Budha, Islam, Ateis, Kristen, Yahudi.”
Pemerintahan Trump mengajukan banding atas keputusan hakim federal Amerika Serikat yang membekukan larangan perjalanan yang telah direvisi yang sedianya akan mulai berlaku bulan lalu.
“Saya berasal dari latar belakang yang benar-benar beragam,” kata Hadid kepada majalah Elle bulan Februari tentang keputusannya untuk mengambil bagian dalam pawai.
“Kita tidak harus memperlakukan orang seolah-olah mereka tidak pantas mendapatkan kebaikan hanya karena etnis mereka. itu tidak benar,” katanya. Demikian dilaporkan AFP. I
Reporter: Moedja Adzim
