BAKOMUBIN Siapkan Kaderisasi Muballigh

by
Pelantikan Badan Pengelola Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kader Muballigh Indonesia di Ponpes Darunnajah, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9). Foto: Zuhdi.

“Kita ingin sama-sama memikul amanah dakwah dengan amal jama’i melalui wasilah BAKOMUBIN,” ujar Tatang

Wartapilihan.com, Jakarta — Dewan Pimpinan Pusat Badan Koordinasi Muballigh se-Indonesia (DPP BAKOMUBIN) resmi melantik Badan Pengelola Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kader Muballigh Indonesia sebagai candradimuka bagi para muballigh.

Ketua Umum DPP BAKOMUBIN Tatang Natsir Fathuddin mengatakan, kewajiban dakwah bukan hanya tanggung jawab para da’i/muballigh. Tapi juga perintah Allah Swt yang ditujukan kepada setiap orang yang melabiri dirinya sebagai muslim.

“Karena itu, kegiatan hari ini bukan saja seremonial bagi pengurus yang namanya terdapat di struktural. Kita ingin sama-sama memikul amanah dakwah dengan amal jama’i melalui wasilah BAKOMUBIN,” ujar Tatang di aula Pesantren Darunnajah, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9).

Ia berpesan kepada pengurus BAKOMUBIN untuk selalu menyampaikan amanah dakwah dimana saja berada. Kendati tak lagi aktif dalam kepengurusan.

“Semoga dakwah yang disampaikan kepada masyarakat menjadi saksi kebaikan di akhirat kelak,” tandasnya seraya mengamini.

Dalam kesempatan sama, Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, muballigh BAKOMUBIN dapat menjalin sinergi dengan organisasi kemasyarakatan yang fokus di gerakan dakwah. Selain itu, para muballigh harus terus meng-upgrade kapasitas keilmuannya.

“Saya tidak pernah bermimpi menjadi camat ataupun walikota. Tetapi Allah memberikan kepada saya amanah besar. Artinya, Allah memberikan amanah kepada orang yang dimuliakan dengan ilmunya,” kata Marullah.

Karena itu, ia memesankan ketika ada dinamika organisasi, maka harus dikedepankan semangat islah dan ilmu. Menurutnya, banyak muballigh yang berkutat pada lahan garapan dakwah. Sehingga pesan yang disampaikan kepada masyarakat tidak optimal.

“Banyak kader muballigh kita yang jadi petani, pengusaha, direktur, menteri, presiden bahkan pemimpin dunia. Insya Allah dari sini kita dapat memberikan yang terbaik untuk kemaslahatan umat, bangsa dan negara,” tutupnya.

Gaduh Ngabalin

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP Bakomubin Tatang M. Natsir mengatakan, Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kepala Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin telah melakukan pembohongan publik dengan menyebut dirinya sebagai Ketua BAKOMUBIN.

“Ngabalin tidak pernah menjadi Ketua BAKOMUBIN. Itu hanya klaim untuk kepentingan dirinya sendiri. SK dia yang buat, stempel juga dibuat sendiri dan nama pengurus dia sendiri yang mengajukan ke DPP. Padahal, itu kewenangan Majelis Syura,” ujar Tatang.

Awalnya, jelas Tatang, pimpinan BAKOMUBIN meningatkan Ngabalin bahwa syarat menjadi Ketua Umum harus lepas dari kepartaian. Namun, Ngabalin bersikukuh dan tidak pernah memberikan surat keterangan tidak aktif di partai politik manapun.

“Nyatanya, Ngabalin masuk struktural Golkar. Apalagi sekarang bekerja di pemerintahan. Padahal, dalam anggaran dasar rumah tangga BAKOMUBIN dilarang masuk partai politik,” katanya.

“Yang namanya pemimpin harus independen, tidak terlibat dengan parpol manapun. Kalau anggota tidak masalah, tapi kalau pimpinan tidak boleh,” imbuh dia.

Karena itu, pihaknya bersama advokat senior Eggi Sudjana akan melaporkan Ngabalin ke kepolisian terkait pencatutan sebagai Ketua Umum DPP BAKOMUBIN.

“Insya Allah hari Senin kami akan melakukan konferensi pers di Bina Graha (kantor KSP) dan menempuh jalur hukum,” pungkasnya.

Ahmad Zuhdi | Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *