Bahaya Kanker Serviks

by
Foto : dedaunan.com

Tahukah Anda? Kanker serviks telah membunuh 600 hingga 750 perempuan produktif setiap tahunnya. Sedangkan 500 ribu perempuan usia 15 hingga 45 tahun didiagnosis terkena kanker serviks, dan 80% di antaranya berada di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Wartapilihan.com, Jakarta – Yayasan Kanker Indonesia memiliki data, setiap hari muncul 40 hingga 45 kasus perempuan yang mengalami kanker serviks. Dari banyaknya kasus tersebut, 20 hingga 25 orang meninggal dunia. Dengan kata lain, setiap satu jam, Indonesia kehilangan 1 orang perempuan meninggal dunia karena kanker serviks. Ia adalah pembunuh terbesar kedua setelah kanker payudara.

Apa itu kanker serviks? Ia adalah tumor yang terletak di organ bawah wanita yang tumbuh di serviks, yakni wadah pelindung janin, tempat mengarahkan sperma, dan juga tempat keluarnya anak. Kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini, sebanyak 99,7% adalah penyebab mutlak terjadinya kanker serviks. dr. Kristoforus Hendra Djaya, SpPD, virus ini dapat sebabkan kutil di daerah kelamin dan di bagian tubuh lainnya. Dalam jenis virus tipe 16 dan 18, ia akan menjadi lebih ganas sehngga menyebabkan kanker.

Para pasien yang masuk rumah sakit biasanya sudah memasuki stadium lanjut. Pasalnya, proses perubahan serviks menjadi kanker untuk diketahui gejalanya memakan waktu 10 hingga 20 tahun.

Ada faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kanker serviks, yaitu memakan makanan cepat saji, meminum alkohol, penggunaan antiseptik pada vagina, melakukan seks pada usia muda, bergonta-ganti pasangan dalam hubungan seksual, merokok, menabur bedak pada kemaluan, penggunaan celana ketat dalam waktu yang lama, memakai PKB berkepanjanan, pembalut yang mengandung deoksin, keputihan terus-menerus, merokok, memiliki banyak anak, dan memakai toilet umum. dr. Kristoforus mengatakan, hampir 80% penyebab kanker ialah bergonta-ganti pasangan.

Adapun gejala kanker serviks yang dapat dirasakan ialah sering merasa sakit pada vagina, sakit ketika buang air, keputihan yang tidak normal, berbau dan mengalami pendarahan. Namun demikian, dapat dilakukan pencegahan agar tak terkena kanker serviks, di antaranya menerapkan pola hidup sehat, mengkonsumsi sayur dan buah, melakukan olahraga teratur, juga pengobatan secara medis vaksinasi HPV. ||

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *