Awet muda menjadi impian banyak wanita maupun pria. Salah satu cara menjaga kemudaan adalah dengan mengatur pola makan.
Wartapilihan.com, Jakarta — Penelitian terbaru mengungkapkan, memangkas kalori sebesar 15 persen selama dua tahun dapat memperlambat proses metabolisme yang mengarah ke penuaan dan melindungi seseorang dari penyakit yang berkaitan dengan usia.
Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, kebutuhan kalori harian seseorang secara normal dapat dibagi menjadi 30 persen untuk makan pagi, 40-50 persen makan siang, dan 20-30 persen saat makan malam.
“Jumlah tersebut bisa Anda kurangi sebagai upaya agar tetap awet muda,” kata Astrid, dilansir dari klikdokter.com, Senin, (6/8/2018).
Selain mengurangi kalori, terdapat sejumlah upaya lain yang dapat membuat awet muda. dr. Dyan Mega Inderawati merekomendasikan agar memperbanyak asupan protein dan mengurangi lemak.
“Cobalah makan protein bersumber dari tanaman seperti kedelai, kacang-kacangan. Banyak makan sayur dan buah, makan gandum dan coba kurangi kandungan lemak dalam diet anda,” tutur Dyan.
Tak hanya itu, olahraga secara rutin selama 30 menit selama enam hari berturut-turut dapat meningkatkan kualitas kesehatan.
“Juga, kelola stres dengan melakukan aktivitas peregangan seperti yoga, latihan pernapasan dan meditasi setidaknya selama 60 menit setiap hari,” terangnya.
Sementara itu, model sekaligus ahli gizi, Katherine Elyse Blake mengatakan hal senada, makanan merupakan salah satu faktor terpenting untuk tetap awet muda.
Pasalnya, makanan tidak hanya mencegah timbulnya kerut tapi juga membuat kulit tetap kencang dan cerah. Oleh sebab itu, perlu adanya diet anti-aging yang bisa dijalani oleh wanita gemuk dan kurus.
“Kulit Anda adalah organ terbesar yang sangat penting untuk tetap sehat, bergii, dan terhidrasi. Dengan mengikuti tips serta langkah yang tepat akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan memperlambat tanda-tanda penuaan,” tutur Katherine, dilansir dari Female First.
Menu diet yang bisa dilakukan setelah usia kepala tiga yaitu dengan mengurangi gula. Katherine mengatakan, gula ialah penyebab kulit meradang atau ‘stres’ yang menyebabkan jerawat serta timbulnya keriput.
“Untuk itu diet anti-aging akan mengurangi asupan gula yang sebenarnya juga bagus buat kesehatan. Kebanyakan gula juga berisiko menderita penyakit seperti diabetes,” terangnya.
Maka ia menyarankan agar tidak menambahkan gula atau pemanis lainnya pada makanan atau minuman seperti sereal, teh, dan kopi. Tidak juga mengganti gula dengan pemanis buatan.
Selain itu, dia juga merekomendasikan agar
kurangi karbohidrat putih dan coba beralih ke karbohidrat gandum seperti beras merah dan kacang-kacangan.
“Mengganti nasi dengan labu dan kentang juga baik untuk kesehatan tubuh serta kulit,” imbuh Katherine.
Minum air putih juga akan menghidrasi kulit sehingga tidak mengalami dehidrasi atau kekeringan. “Bawalah sebotol air putih di dalam tas untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi dengan baik,” tegasnya.
Selain itu, makanan mengandung omega 3, teh hijau, kacang Brazil, kol, melon, tomat, yoghurt juga baik dimakan bagi yang ingin lebih awet muda.
“Penuaan adalah proses alami yang tidak bisa dilawan tapi dapat diperlambat dengan mengubah gaya hidup serta pola makan,” pungkas Katherine.
Eveline Ramadhini