Pemerintah diminta berbuat adil pada umat Islam
Wartapilihan.com, Jakarta – Meskipun dilarang Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) untuk agenda konsolidasi, komponen umat Islam yang tergabung dalam Presidium Alumni 212 tetap menjalankan aksi-nya untuk menyuarakan keadilan dan membela ulama serta tokoh yang di kriminalisasi oleh pemerintah.
“Tahun 1998, kita mengadakan apel siaga karena bentuk protes terhadap pemerintah. Wiranto muncul tahun 1998 di tengah kondisi Indonesia sedang kacau balau, jadi jangan semua menyalahkan umat Islam! Kalau sudah ada ulama melarang kita tentang kegiatan ini itu berarti bukan ulama,” tegas Faisal Biki dalam orasinya di area Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).
Ia menilai, kala itu, setiap kegiatan umat Islam selalu di dukung oleh ABRI Hijau, ini merupakan bukti TNI mencintai umat Islam sampai bisa melakukan apel siaga tahun 1998.
“Jangan lagi terulang seperti kakak saya, Amir Biki yang ditembak karena menyuarakan keadilan. Pejabat juga jangan asal ngomong mentang-mentang sudah di atas, kita jangan mau ditawarin menjadi Menteri tetapi surut dalam perjuangan,” tegasnya.
Selain itu, Faisal dan Presidium Alumni 212 lain mengaku kecewa dan memperihatinkan dengan sikap Masjid Istiqlal yang melarang kegatan hari ini. Menurutnya, tekanan dari rezim kepada pihak Masjid Istiqlal sangat kuat. Padahal Masjid Istiqlal merupakan milik seluruh umat Islam.
“Tetapi kita patut bersyukur, pada bulan Ramadhan ini kita diizinkan oleh Allah dikumpulkan di Masjid Istiqlal dalam menyuarakan kebenaran dan keadilan demi terciptanya Baldatun Tayyibatun wa Rabbun Gafuur,” ungkap adik kandung Amir Biki ini.
Faisal meminta pemerintah menghentikan semua kegaduhan ini dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Terlalu mahal ongkos sosial yang harus dibayar jika pemerintah tidak berbuat adil kepada rakyatnya khususnya umat Islam.
“Harapan saya kita menenangkan diri, kita kembalikan kepercayaan kita kepada Pemerintah. Stop semua ulama di ancam, mentang-mentang berkuasa. Mudah-mudahan ini bisa dijadikan pegangan kita semua, semoga Allah meridhoi setiap gerak langkah,” pungkasnya.
Ahmad Zuhdi