Yusuf Mansur : Dream, Dream, Dream

by

Yusuf Mansur mengajak masyarakat agar berani bermimpi dan yakin bahwa Allah akan membantu mewujudkannya

Wartapilihan.com, Jakarta – Dalam silaturahmi dengan wartawan ibukota Rabu malam (21/6), Ustadz Yusuf Mansur menekankan pentingnya mimpi dalam hidup. “Mimpi, omongin ke orang-orang dan tulis,”tegasnya. Ia menjelaskan bahwa bermimpilah terhadap sesuatu itu dan rasakan berada di dalamnya, maka insya Allah suatu saat akan berhasil. Dalam hidupnya ustadz muda ini telah mempraktekkan resep ini.

Pemimpin Pesantren Daarul Quran ini mengajak kepada masyarakat agar berani bermimpi dan yakin bahwa Allah akan membantu mewujudkan mimpi itu. Ia menjelaskan bahwa sebelum Daarul Quran kini mempunyai santri 600 ribu di seluruh dunia, ia dan sahabat-sahabatnya hanya menancapkan dua tiang pancang saja di lokasi pesantren Cipondoh, Tangerang itu.  Tapi ia yakin suatu saat akan berdiri pesantren Daarul Quran di lokasi rawa-rawa itu. Yusuf Mansur pun memulai kegiatan belajar mengajar dengan 8 santri.

Begitu pula Ustadz kondang ini bermimpi bahwa tahun 2019 Daarul Quran akan membangun 100 pesantren di 100 kota dan 5 benua.  “Alhamdulillah sekarang sudah terwujud,” jelasnya. Bahkan kini sudah berdiri 6000 Rumah Tahfizh di Indonesia dan mancanegara. Dan memang Daarul Quran mempunyai semboyan ingin : Membangun Indonesia dan Dunia dengan Al Quran.

Mimpi berikutnya Yusuf Mansur adalah bahwa tahun 2017 setiap kota mempunyai Rumah Tahfizh. Tahun 2018 setiap kecamatan mempunyai Rumah Tahfizh. Tahun 2019 setiap desa mempunyai Rumah Tahfizh dan tahun 2020 ‘tiap belokan di Indonesia’ mempunyai Rumah Tahfizh.

Kini Rumah Tahfizh itu telah berdiri dimana-mana. “Di Kemang, harga tanah dan rumah tahfizh itu bisa mencapai 90 miliar. Di Cijantung bisa sekitar 60 miliar.”

Ia juga cerita bagaimana mimpinya punya mobil Alphard saat itu. Padahal sekitar tahun 2006 saat itu ia telah mempunyai mobil sedan keren, Serena. Anaknya, Wirda yang berumur 5 tahun saat itu tiba-tiba mengusulkan bahwa mobil Serena itu disedekahkan saja, agar Allah ganti dengan mobil bagus Alphard. Yusuf Mansur dan istri kaget dengan usul anaknya itu. Tapi ia akhirnya menurutinya dan memberikan mobil Serena itu kepada seorang tokoh partai di Bandung. Mobil Serena itu ia jual kepadanya dan uang hasil penjualan mobil  itu, ia suruh kepadat  pembelinya untuk menyedahkannya.

Selang beberapa hari kemudian, orang yang terbiasa berkunjung ke rumahnya, menanyakan mobil sedannya. Ustadz Yusuf kemudian menjelaskannya. Dan serta merta orang itu –Haji Dayat- memberikan mobil Alphard kepadanya. “Silakan pakai ustadz mobil ini sampai menjadi besi tua (rombeng),”kata Haji Dayat yang malam itu ikut hadir di acara silaturahmi.

Keajaiban mimpi dan sedekah ini juga diungkap oleh Haji Sani, pimpinan Daarul Quran. Suatu saat Sani –sebelum bergabung dengan Pesantren Daqu- datang ke Yusuf Mansur membawa uang sedekah 1,5 juta, karena kepingin Umroh. Saat itu biaya Umroh sekiar 13,5 juta. Ustadz pun menerimanya dan mendoakan agar Sani dan istrinya dapat berangkat umroh bersama. Mendengar doa Ustadz Yusuf itu, Sani menyelanya agar doa khusus untuk dia saja yang berangkat Umroh. Tapi Yusuf Mansur terus mendoakan agar keduanya bisa berangkat Umroh. Dan benar, akhirnya beberapa saat kemudian Sani mendapatkan hadiah umroh dua orang dari kantornya.

Mimpi berikutnya Yusuf Mansur ingin membangun 1000 masjid di seluruh dunia. ||

Izzadina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *