Masing-masing Dewan pendamping Koppasandi beranggotakan para ulama, cendekiawan, dan pimpinan berbagai ormas dan lembaga Islam.
Wartapilihan.com, Jakarta — Ijtimak Ulama ke-2 bulan lalu di Jakarta yang diikuti lalu oleh sekitar 1500 ulama, tokoh umat, dan aktivis Islam yang datang dari seluruh penjuru tanah air telah ditetapkan bahwa Ijtimak Ulama dengan spirit 212 mendukung sepenuhnya Paslon Prabowo-Sandi dan bertekad untuk memenangkannya dalam Pilpres 17 April 2019.
Sebagai implementasi dari amanah Ijtimak tersebut, telah dibentuk organisasi pemenangan untuk memenangkan Paslon Prabowo-Sandi dalam pilpres 2019 dengan melibatkan seluruh ulama dan tokoh umat yang hadir dalam Ijtimak Ulama 1 dan 2 serta para aktivis Aksi Bela Islam 212 dan aksi-aksi bela Islam lainnya, termasuk seluruh komponen umat Islam yang lain yang setuju dengan spirit 212.
Selain itu, untuk memenangkan Prabowo -Sandi perlu dilibatkan dan dioptimalkan peranan para Caleg Muslim dari partai-partai pendukung Prabowo-Sandi yang pada saat yang sama mereka juga harus memenangi pileg 2019. Para Caleg Muslim ini diorganisasikan secara tersendiri dan menjadi salah satu komponen pendukung organisasi pemenangan Prabowo-Sandi.
Organisasi pemenangan ini disusun dengan sistem komando Ulama dan diberi nama Komando Ulama untuk pemenangan Prabowo Sandi disingkat Koppasandi. Struktur Organisasi Koppasandi ada di tingkat pusat yang berkedudukan di Jakarta, tingkat propinsi di ibukota propinsi, tingkat kota dan kabupaten di ibukota kabupaten dan kota, tingkat kecamatan, hingga tingkat kelurahan dan desa.
Sekretaris Jenderal Koppasandi Ustaz Muhammad Al-Khaththath menjelaskan, organisasi tersebut ada di tingkat RT/RW ada koordinator RT dan Koordinator RW. Sedangkan para relawan ditempatkan di tiap lingkungan TPS dengan personil minimal 3 orang relawan tiap TPS.
“Kami (Koppasandi) merupakan kemitraan dengan BPN (Badan Pemenangan Nasional). Kita tidak subordinat BPN, tapi kita tetap bekerjasama dan fokus (mensosialisasikan Prabowo-Sandi) ke kantong-kantong akar rumput,” ujar Al-Khaththath dalam konferensi pers di Gedung Dewan Da’wah, Jakarta Pusat, Kamis (1/11).
Rencananya, deklarasi Koppasandi akan dilakukan Ahad (4/11), di Jakarta dan diikuti oleh deklarasi-deklarasi di berbagai provinsi dan kabupaten/kota di seluruh wilayah NKRI. Al-Khaththath menjelaskan, deklarasi Koppasandi Pusat diadakan tanggal 4 November 2018 adalah untuk mengambil nilai perjuangan Aksi Bela Islam 4 November 2016 (spirit 411) yang sangat heroik.
“Kaitannya dengan 411, iya itu memang sejarah lahirnya GNPF. 411 merupakan hari yang bersejarah. Setelah kami aksi di depan Istana dan ke DPR sampai tertidur disana, begitu saya keluar dari DPR, ternyata yang di lapangan dalam DPR dari aparat TNI/Polri tidur juga. Dan ada yang mengatakan, lanjutkan pak Ustad. Makanya kami lanjutkan sampai sekarang he he he,” ujarnya berseloroh.
Mengenai penamaan Koppasandi, ia mengatakan bahwa nama tersebut merupakan identitas dari gerakan ad hoc dengan tujuan memenangkan Prabowo-Sandi sampai mendapatkan amanah menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024.
“Koppasandi dilahirkan oleh GNPF. Jadi, kita rapat pertama kali di GNPF untuk membentuk Koppasandi. Kebetulan saat itu saya membahas strategi pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres. Setelah itu, kami workshop dan membentuk organ tugas. Setelah Pilpres, tidak ada lagi Koppasandi, tapi kalau GNPF Ulama jalan terus,” ungkapnya.
Sebagai informasi, acara Deklarasi Koppasandi Ahad (4/11) besok diawali dengan kegiatan Shalat Subuh Berjamaah adalah untuk mengambil semangat Gerakan Indonesia Sholat Subuh (GISS) yang juga merupakan hasil Ijtimak 1 untuk menggerakkan pemakmuran masjid di Seluruh Indonesia dengan Subuh Berjamah dalam rangka mengambil berkah dan jaminan dari Allah SWT bagi umat yang melakukan shalat subuh berjamaah. Nabi bersabda:
: «مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللهِ،…»
Rasulullah saw. Bersabda: “Siapa yang sholat subuh maka dia di dalam jaminan Allah SWT…(Sahih Muslim Juz1/454).
Dalam hadits yang lain diriwayatkan Rasulullah Saw. berdoa:
«اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا»
“Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu subuh..” (Musnad Abu Dawud At Thayalisy Juz 2/574).
Dalam Kitab Musnad Abu Dawud tersebut dituliskan bahwa Baginda Rasulullah Saw. memberangkatkan pasukan Sariyah beliau pada pagi hari/waktu Subuh.
Acara Deklarasi Koppasandi, selain dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus Koppasandi, para ulama, habaib, dan pimpinan Ormas/lembaga Islam yang mendukungnya, rencananya akan dihadiri oleh Paslon Prabowo-Sandi dan para pimpinan partai koalisi, dan akan diberikan sambutan khusus oleh Ketua Dewan Pembina Koppasandi, Imam Besar Umat Islam Indonesia, Habib Rizieq Syihab, langsung dari Makkah.
“Kami berharap dengan keberadaan dan kiprah Koppasandi ke depan, semua komponen umat Islam dari Sabang sampai Merauke, bergerak dengan spirit 212 memenangkan Prabowo Sandi dan para Caleg Muslim dari partai pendukung Prabowo Sandi dalam Pilpres dan Pileg serentak 2019 nanti, sehingga tanggal 17 April 2019, menjadi hari kemenangan yang menggemberikan umat Islam,” tandasnya.
Dalam kesempatan sama, Komandan Jenderal Koppasandi Kyai Abdul Rosyid Asy-Syafi’i mengatakan, kondisi Indonesia saat ini sedang mengalami banyak musibah. Mulai dari musibah gempa di Lombok, tsunami di Palu dan Donggala sampai jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di Kabupaten Karawang tempo hari. Sembari membaca Surat Al-Fatihah, ia berharap Prabowo-Sandi mendapatkan keridhaan Allah.
“Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menolong perjuangan Koppasandi dalam memenangkan Prabowo-Sandi sebagai amanat Ulama untuk memimpin NKRI 2019-2024,” ujarnya.
Organisasi pemenangan pilpres untuk Prabowo-Sandi ini dilengkapi dengan Dewan Pembina yang diketuai oleh Habib Rizieq Syihab, Imam Besar Umat Islam Indonesia (IBUI), Dewan Penasihat yang diketuai oleh KH. Ahmad Cholil Ridwan, Wakil Ketua Dewan Pembina Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Pembina Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI), Dewan Pengarah yang diketuai oleh H. Yusuf Martak, Ketum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U), dan Dewan Pakar yang diketuai oleh Ir.H. Heppy Trenggono, Presiden Indonesia Islamic Bussines Forum (IIBF).
Ahmad Zuhdi