Tiga hal yang dicontoh dan diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sebelum ada perintah amaliyah : Pertama adalah akhlakul karimah, kedua adabiyah dan ketiga adalah tauhidullah.
Akhlak dan adab Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bahkan dimulai sejak remaja sehingga beliau disebut oleh kaumnya dengan sebutan al amin.
Akhlak dan adab Rasulullah inilah yang memikat Abu Bakar Sidiq yang usianya lebih tua, sehinga di saat orang meragukan isra mi’raj Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, Abu Bakar Radhiallahu anhu
mengatakan, ” Jangankan mi’raj, lebih dari itu yang dikatakan Muhammad aku percaya ”
Akhlak dan adab Rasulullah inilah yang telah memunculkan seorang sahabat yang bahkan lebih percaya kepada Rasulullah dari pada apa yang dia saksikan sendiri. Istilahnya bila Rasulullah mengatakan tembok itu merah sedangkan di mata Abu Bakar Sidiq Radhiallahu Anhu tembok itu berwarna abu-abu, maka Abu Bakar membenarkan perkataan Rasulullah dan akan menyalahkan pandangan matanya.
Adapun Tauhidullah, didakwahkan oleh Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam setelah bi’tsah Beliau.
Itu berjalan selama sebelas atau dua belas tahun barulah Beliau shalallahu’alaihi wasallam mendakwahkan shalat ( setelah isra’ mi’raj ).
Sedangkan beliau mendakwahkan fadhailul a’mal tentu saja setelah berlangsung perintah yang bersifat amaliyah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tapi dakwah para ustadz dan da’i dewasa ini kebanyakan dari fadhailul a’mal ke fadhai’lul a’mal lagi.
Mutar-mutar
dari thaharah ke shalat, lalu ke zakat, kemudian ke shaum dan ke haji, lalu balik lagi ke thaharah sambil menyuruh banyak bersedekah.
Dakwah tentang fadhailul a’mal ini tentu penting dan tak boleh ditinggalkan.
Tapi meninggalkan dakwah tauhid wal jihad yang lebih wajib tentu merupakan kesalahan yang sangat besar. Layaknya bagaikan orang yang membangun rumah indah tapi tanpa pondasi dan pagar pengaman.
Jangankan diterjang badai dan gempa, diseruduk sapi saja sudah roboh.
Pagi sore siang dan malam itu saja yang di dakwahkan.
Tauhid wal jihad untuk memperjuangkan negara Islam dan tegaknya hukum Allah di muka bumi entah pergi kemana ?
( Iwan Hasanul Akmal )