Wartapilihan.com, Jakarta – Kegiatan tabligh akbar yang sebelumnya mendapatkan penolakan dari salah satu Ormas di Garut dibuka dengan gegap gempita dan penuh rasa haru. Tidak kurang dari 80 anak Yatim-Piatu diberikan santunan oleh panititia Tabligh Akbar.
Anak-anak belia tersebut berasal dari Yayasan Ulinnuha dan Yayasan Al-Amin Garut. Ibu asal Garut yang menjadi pengasuh di Yayasan Ulinnuha, Ahiroh (70) menuturkan, sangat bersyukur dengan adanya kegiatan tersebut.
“Saya sejak malam datang dari Bandung, kita datang ke tempat ini untuk mendengarkan tausiyah. Jaga persatuan, kesatuan, jangan mau diadu hanya untuk kepentingan sesaat. Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik untuk umat ini,” ujar ibu yang datang ke depan panggung dengan kondisi tubuh membungkuk.
Ketua API Jabar Asep Syaripudin menuturkan, berkumpulnya umat Islam di lapangan Kerkof itu berasal dari latar belakang berbeda-beda. Diantaranya Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat (API Jabar), Persis, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, FKPPI (Forum Komunikasi Putra Purnawirawan Polri/TNI), Jamaah Ansharut Tauhid.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, sejak era Orla sampai Orba Kota Garut adalah basis umat Islam. Karena itu, Asep sangat kaget ketika dua ulama besar itu ditolak oleh salah satu Ormas di Garut.
“Kita ke Jakarta memenuhi panggilan Ustad Bachtiar Nasir. Masa kita datang kesini ditolak. Aksi Belas Islam 212 dengan jumlah 7 juta orang dengan damai, aman dan tertib menandakan bahwa kita cinta persatuan, cinta NKRI dan cinta perdamaian,” tegas Asep Syaripudin dalam orasinya.
Asep mengatakan, calon Gubernur Jawa Barat yang masih percaya dengan hal hal musyrik dan memiliki islamophobia sangat tinggi ketakutan dengan kedatangan kedua ulama besar tersebut. Sehingga mencari berbagai cara untuk menghadang untuk datang ke Kota Garut.
“Indonesia sesuai pembukaan UUD 1945 berdasarkan ketetapan dan rahmat Allah SWT. Oleh karena itu, Pancasila sesuai ajaran Islam. Alhamdulillah dengan kegigihan KH Shabri dan KH Bachtiar Nasir Gubernur kafir Jakarta dapat dikalahkan. Allahu Akbar,” tandasnya.
Ustaz Bachtiar Nasir tiba di lokasi sekitar pukul 08.20, didahului oleh KH. Nonop dari Ciamis. Di luar lapangan Kerkof, ribuan umat Islam mendengarkan dengan seksama.