Wartapilihan.com, Jakarta – DPR RI bersiap menerima kunjungan Raja Salman beserta sekitar 800 Rombongannya pada Kamis (2/3) di Ruang Rapat Paripurna I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Ketua DPR RI Setya Novanto meninjau kembali persiapan teknis di gedung kura-kura ini beserta jajarannya pada Senin (27/2) di Jakarta.
“Iya persiapan hari ini saya sudah mengecek yang kedua kalinya, hari ini sudah 90% tinggal kita persiapan karpet-karpetnya, sound systemnya termasuk persiapan beliau (Raja Salman, red) duduk dimana. Supaya tempat duduknya pas dengan apa-apa yang menjadi ketinggian dan juga tempat pidatonya nanti,” papar Setya kepada Warta Pilihan.
Setya memastikan semua tempat menuju ruang paripurna I mulai dari pintu utama, pintu jalan, sampai kepada tempat acara dipastikan nyaman dan bersih. “Karena ini parlemen, dan beliau ingin juga sejarah 47 tahun lalu seperti raja sebelumnya (Raja Faisal, red). Jadi kita hormati betul-betul, suasana kenyamanan,” lanjutnya.
Selain itu, DPR RI turut mengundang instansi keagamaan dan tokoh-tokoh ulama seperti dari PBNU, Muhammadiyah dan organisasi masyarakat lain untuk dapat melihat hubungan kerjasama Indonesia dengan Saudi Arabia.
“Kita sudah siap, kita sudah menghitung perjalanannya, karena beliau keadaan usianya yang sudah lanjut. Tentu diperlukan kehati-hatian di dalam melakukan jalannya, agar semuanya tidak terganggu dalam jalannya. Target pengerjaan paling lambat lusa sudah selesai semua,” imbuhnya.
Agenda setelah pidato Raja Salman, Indonesia memiliki dokumenter kerjasama dengan Saudi yang akan disetel dan dokumenter dari Saudi dengan Indonesia yang nanti disaksikan oleh tamu kunjungan dan masyarakat.
“Beliau sangat ingin ke Indonesia, karena Indonsia adalah negara mayoritas muslim dan negara terbesar dalam mengirim jamaah haji dan umrahnya. Perlu kita wujudkan bersama keramah-tamahan, kita juga wujudkan bersama, agar Saudi Arabia investasi di Indonesia atau Indonesia investasi di Arab Saudi,” kata dia.
Sebelumnya, diutus parlemen Arab Saudi ke DPR RI untuk menjajaki kerjasama dengan parlemen Arab Saudi. “Ini tindak lanjut daripada hal-hal yang sudah kita bicarakan sebelumnya,” pungkasnya. |
Reporter: Ahmad Zuhdi