Serangan Udara di Idlib-Suriah Tewaskan Warga Sipil

by
Warga lokal mencari korban di antara reruntuhan di Kota Idlib, Suriah, 7/2/2017 Foto: AFP

Wartapilihan.com, Beirut – Serangan udara pada kelompok Fath al-Syam di Suriah pada hari Selasa (7/2) menewaskan 37 orang di barat laut negara itu, sebagian besar adalah warga sipil.

Markas kelompok pejuang tersebut dan lingkungan sekitarnya di kota Idlib hancuk lebur oleh 10 serangan saat fajar, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Observatorium yang bergantung pada sumber jaringan di Suriah untuk laporannya mengatakan, korban tewas termasuk 24 warga sipil, kebanyakan wanita dan anak-anak.

Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan, serangan itu mungkin dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur Rusia yang bersekutu dengan pemerintah Suriah atau oleh koalisi udara yang didukung Amerika Serikat.

Namun, Rusia dengan cepat membantah telah menyerang Idlib.

“Pesawat militer Rusia tidak melakukan serangan tunggal di Idlib kemarin, atau minggu ini, atau bahkan sejak awal 2017,” kata Kementerian Pertahanan di Moskow, seperti dikutip oleh AFP (8/2).

“Setiap informasi tentang serangan tersebut merupakan kebohongan.”

Rusia telah melancarkan operasi pengeboman sengit dalam mendukung rezim Damaskus sejak September 2015, setahun setelah koalisi pimpinan Amerika memulai serangan sendiri terhadap kelompok-kelompok jihadis.

Fath al-Syam berada dalam tekanan yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir di provinsi Idlib, provinsi yang masih terdapat faksi perlawanan.

Serangan bom terhadap kelompok itu telah meningkat, termasuk satu serangan Amerika Serikat pada Januari yang menewaskan lebih dari 100 pejuang di sebuah kamp pelatihan di provinsi Idlib.

Pada hari Selasa (7/2), juru bicara Pentagon mengatakan pasukan AS menargetkan Al-Qaeda “dalam dua serangan presisi” pada tanggal 3 dan 4 Februari.

“Pada 4 Februari serangan menargetkan Abu Hani al-Masri, warisan Al-Qaeda yang memiliki hubungan dengan pemimpin senior kelompok itu, termasuk Ayman al-Zawahiri dan Osama bin Laden,” kata Eric Pahon.

“Kami menaksir hasil serangan tersebut dan akan mengumumkan hasil yang pasti sesegera mungkin.”

Koalisi pimpinan AS telah sebagian memfokuskan penyerangan terhadap kelompok Fath al-Syam dan kelompok ISIS. Namun, serangan juga melanda faksi lainnya.

kelompok perlawanan telah menguasai provinsi Idlib sejak musim semi 2015, empat tahun setelah konflik Suriah pertama pecah.

Lebih dari 310.000 orang tewas dan jutaan telah dipaksa meninggalkan rumah mereka selama konflik di Suriah. | Sumber: AFP

Reporter: Moedja Adzim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *