RENOP, TAHAPAN PENTING DI SAAT GENTING

Rencana Operasi (Renop) adalah tahapan yang selalu dipatuhi ARM HA-IPB dalam setiap kegiatannya. Tidak terkecuali pada kegiatan Solidaritas Aksi Peduli Gempa Sulbar (Salimbar) saat ini. Renop, sesuai namanya, merupakan proses penyusunan rencana kegiatan yang fokus pada operasi sekarang (jangka pendek), terutama berkenaan dengan tujuan mencapai efektivitas dan efisiensi. Renop sendiri biasanya diawali dengan kegiatan kaji cepat (quick assessment), sebagai langkah awal untuk menilai situasi atau keadaan.

Wartapilihan.com, Jakarta–Solidaritas Aksi Peduli Gempa Sulbar (Salimbar) resmi diluncurkan ARM HA-IPB mulai tanggal 15 Januari 2021 siang pukul 13.00 WIB dengan membuka penggalangan dana dari para alumni IPB dan khalayak.

Selain individu alumni, kampanye ini ternyata mendapat sambutan positif pula dari beberapa mitra organisasi/badan. Sebut saja, misalnya, DPD HA-IPB Sultra dan DPD HA-IPB Sulsel. Ada juga BEM FPIK, DKM Mesjid Alumni IPB, dan Yayasan Jendela Kemanusiaan Lestari (JKL). Yayasan JKL sendiri merupakan lembaga sosial yang digagas beberapa alumni IPB angkatan 31. (Lihat: https://wartapilihan.com/jkl-peduli-korban-gempa-sulbar/)

Di Mamuju, ARM telah menyalurkan bantuan tahap 1 sejumlah Rp 20 juta melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat. Serah terima bantuan secara simbolik dilaksanakan di Posko PMI Provinsi Sulbar di Mamuju pada hari Selasa, tanggal 19 Januari 2021. Fungsionaris DPD HA-IPB di Sulbar Hayat Manggazali, dibantu relawan dari alumni angkatan 51, Mahsyar Taufiq, menjadi wakil ARM dalam penyerahan bantuan tersebut. (Lihat: https://wartapilihan.com/aksi-relawan-mandiri-himpunan-alumni-ipb-gandeng-pmi-salurkan-bantuan-gempa-sulbar/)

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan ARM HA-IPB juga berkesempatan turut serta dalam kegiatan assessment PMI ke lokasi-lokasi dampak gempa. Berbekal hasil assessment inilah kemudian disusun Rencana Operasi (Renop) untuk penyaluran bantuan tahap 2.

Diskusi persiapan penyaluran bantuan tahap 2 digelar secara online pada Senin malam, 25 Januari 2021. Beberapa skenario penyaluran bantuan dipaparkan oleh Ketum ARM, Ahmad Husein.

**Ahmad Husein (Ketua Umum ARM HA-IPB)**

“Kita bisa menyalurkan bantuan seperti tahap 1, yaitu melalui mitra di daerah operasi seperti PMI, WMI, LPPM Unmul, dan lain-lain. Atau, secara otonom oleh ARM sendiri bekerja sama dengan DPD HA-IPB Sulsel. Yang ketiga adalah kombinasi/hibrid kedua opsi tersebut,” urai Husein. Kombinasi yang dimaksud adalah penyaluran dilaksanakan oleh ARM dan DPD dengan dukungan mitra di lapangannya nanti.

Dalam rapat tersebut dipaparkan juga update terakhir di lokasi bencana dari BNPB dan sumber-sumber lainnya, kebutuhan yang diperlukan, lalu dikomparasikan dengan analisis kemampuan ARM dari aspek personel, perlengkapan, dan pendanaan.

Tak lupa, paparan manajemen melengkapi uraian di atas, mulai soal kesiapan relawan di lokasi, situasi pasca gempa, potensi gempa baru/susulan lebih besar, jalur komunikasi yang tidak stabil, jalur transportasi terganggu karena longsor, jarak yang harus ditempuh, kasus penjarahan yang kadang-kadang terjadi, serta kerumunan massa yang menyerbu dan merebut bantuan di beberapa lokasi pengungsian.

Paparan dari ketua umum ini menjadi bahan diskusi hangat. Masukan dari alumni yang berdomisili di sekitar daerah tujuan penyaluran atau pengurus yang mengenal daerah tersebut, semakin memperkaya rencana operasi yang disusun.

Tuntas membahas skenario penyaluran, tim ARM membahas dan memutuskan waktu bantuan disalurkan, personel yang terlibat, tempat belanja bahan bantuan berikut barang yang perlu dibeli, perlengkapan tim relawan, pengaturan pemberangkatan dan kepulangan tim, serta segala hal terkait kelancaran operasi kemanusiaan tersebut.

Bagaimana rencana operasi ini berjalan pada waktunya nanti?

Patut kita tunggu dan terus kita dukung bersama. Semoga penyalurannya berjalan lancar dan tim relawan kembali dengan selamat sehat wal afiat. Aamiin YRA. (AF)

Info ARM HA-IPB:

AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB (ARM HA-IPB)
Agus Rusli, Sekretaris Jenderal
Telp: +62 812 108 4366