Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam, Fadli Zon, mendesak pemerintah melalukan langkah nyata, salah satunya mengatakan dengan tegas bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina, bukan Israel.
Wartapilihan.com, Jakarta –Ketua GNPF-Ulama Ustaz Bachtiar Nasir dalam orasi Aksi Bela Palestina mengecam keras keputusan Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Gelombang protes tidak hanya terjadi di Indonesia, belahan negara melakukan hal yang sama. Hujan demonstrasi dimana-dimana. Hal itu menguatkan Bachtiar Nasir bahwa keputusan Trump mengusik rasa keadilan dan sama saja menyulut api peperangan.
“Wahai pemimpin-pemimpin dunia Islam, saksikan bahwa rakyatmu siap mengorbankan hartanya, jiwanya, nyawanya untuk Palestina,” lantang Bachtiar dari atas panggung utama, Monas, Jakarta, Ahad (17/12).
Selain itu, Bachtiar membakar semangat massa aksi dengan kata-kata bi ar-ruh, bi ad-dam, Al-Aqsha Palestina (dengan nyawa dan darah, kami siap mempertahankan Al-Aqsha Palestina).
“Wahai pemuda, siapakah di antara kalian yang sudah menyiapkan segalanya untuk Palestina. Wahai orang Islam, siap berkorban untuk umat Islam Palestina? Siap berjihad? Takbir,” seru Bachtiar dengan nada sangat tinggi.
Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyerukan massa aksi untuk melakukan perlawanan terhadap pernyataan Donald Trump. Selain itu, dirinya meminta Presiden mengambil langkah nyata untuk kemerdekaan Palestina.
“Maka saya menghimbau kepada Presiden Republik Indonesia untuk menyatakan bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina. Jangan hanya mengimbau, mengimbau saja. Yang lebih konkrit, Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina,” tegas Fadli seraya mendoakan seluruh upaya dan aksi yang dilakukan umat Islam menjadi pemberat timbangan kebaikan.
Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin menyatakan, aksi 171217 adalah momentum perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan dan penindasan. Seperti yang dilakukan Trump terhadap rakyat Palestina.
“Umat Islam adalah satu, bela Palestina. Islam bersatu bela Palestina. Hari ini kita jadikan momentum supaya pengakuan Trump dicabut! Cabut!,” tegasnya tiga kali.
Lebih lanjut, Ma’ruf mengajak umat Islam untuk berjuang memerdekakan Palestina dari penjajahahan Israel dengan segala upaya yang dimiliki.
“Saudara mulai hari ini siap berjanji untuk berjihad? Mari kita berjuang bersama pemerintah melalui jalur diplomatik, ekonomi dan seluruh jalur demi kemerdekaan Palestina,” seru Ma’ruf.
“Boikot?,” tanyanya kepada peserta aksi “Boikot! Mudah-mudahan hari ini menjadi langkah konkret dalam menyatukan umat Islam dan bangsa Indonesia,” tutup Ma’ruf.
Aksi ditutup pukul 10.30 dengan doa tauhid oleh imam dan khatib Jumat Aksi Bela Islam 2 Desember 2016, KH Nasir Zein dan gelora nasyid oleh Shoutul Harakah.
Ahmad Zuhdi