Prabowo: Sistem Ekonomi Liberal telah Gagal

by
Foto: Twitter.com.

“Tidak ada kekayaan Nasional Republik Indonesia. Sudah hampir setengah seluruh kekayaan nasional dikuasai oleh asing. Hanya kurang dari 1% yang dikuasai Indonesia,” kata Prabowo.

Wartapilihan.com, Jakarta — Prabowo merasa prihatin bahwa dewasa ini proses pemiskinan yang sangat dahsyat terjadi di Indonesia karena sistem ekonomi liberal.

Seperti diketahui, sistem ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi dimana sebagian besar keputusan dalam perekonomianditentukan oleh masing-masing individu, bukan lembaga atau organisasi bahkan pemerintah. Sistem ekonomi ini mencakup kebebasan dalam melakukan aktivitas ekonomi.

“Sistem ekonomi liberal adalah gagal, saya sudah telepon ahli, dia mengatakan justru proses ini adalah proses pemiskinan yang paling dahsyat sudah selesai kalian akibat sistem ekonomi Rusia,” kata Prabowo prihatin, Sabtu, (28/7/2018) di acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, karena Islam merupakan mayoritas bangsa Indonesia, para muslim yang menjadi objek dari proses pemiskinan dan penghancuran ekonomi Indonesia ini.

“Saya rasa sekarang (kebobrokan sistem ekonomi) ini penyimpangan dari cita-cita bapak-bapak bangsa pendiri-pendiri bangsa kita,” tegas dia.

Menurut Ketum Partai Gerindra ini, masyarakat Indonesia kini semakin miskin sebesar 50 persen. Ia mengatakan, uang senilai 10 juga di lima tahun yang lalu, saat ini kemungkinan 50 juta senilai uang 5 juta rupiah akibat kemerosotan nilai rupiah.

“Dan sekarang kita lihat di hari-hari terakhir ini BBM densitas dijual diam-diam tanpa transparansi. Pertamina sebagian sudah dijual, Garuda bangkrut, Perusahaan Gas Negara bangkrut, BRI benerin descendants menurunkan berat bangsa Indonesia. Dulu kita semua diberi, sekarang Bank Mandiri dijual,” tukas dia prihatin.

Maka dari itu, ia menyimpulkan, bangsa Indonesia sedang sakit-sakitnya, maka diperlukan upaya untuk menyelamatkannya.

“Saya kira sudah jelas sudah sejarah kalau kita lihat sepak bola saja, kalau ada tim sepakbola yang, kalah, kalah, kalah, kalah. Kalau mau bangkit diganti! Tegasnya.

Ia pun turut mengkritik soal harga telur yang sekarang sudah menjulang tinggi, juga harga ayam tertinggi. “Selamat, sejarah Republik Indonesia!” Tandas dia berapi-api.

Dengan demikian, ia bertekad hendak melakukan perubahan yang intensif. “Saya siap jadi alat untuk perubahan; saya siap untuk menjadi humas dan alat rakyat Indonesia. Tapi kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang lain yang lebih baik, saya pun siap rakyat. Dan saya berkomitmen bahwa dengan segala kekuatan saya dan Gerindra, kita akan berjuang untuk kepentingan bangsa jika ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri,” pungkasnya.

 

Eveline Ramadhini dan Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *