PD Persis Jakarta Utara Gelar Musyda Keenam

by

Musyda diharapkan dapat menghasilkan terobosan dan inovasi dalam dakwah, sehingga pesan yang diinginkan sampai kepada masyarakat.

Wartapilihan.com, Jakarta — Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PD Persis) Jakarta Utara melaksanakan Musyawarah Daerah (Musyda) keenam. Acara ini merupakan kegiatan untuk evaluasi dan konsolidasi kerja-kerja dakwah.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Musyda, Ustaz Arif Rohiman menyatakan perjuangan dakwah Islam tidak hanya terletak pada da’i, tapi juga kepada seluruh umat yang mengaku sebagai muslim. Maka itu, perlu dirumuskan formula yang tepat untuk merumuskan agenda-agenda dakwah.

“Bagi kami, Musyda adalah konsolidasi besar dalam perjuangan dakwah. Musyda juga merupakan momentum untuk menghimpun kekuatan yang berserakan menjadi suatu tatanan yang kokoh sesuai Alquran Surat Ash Shaff ayat tiga,” kata Ustaz Arif di komplek PC Persis Koja, Jakarta Utara, Ahad (1/9).

Tak hanya itu, Musyda diharapkan dapat menghasilkan terobosan dan inovasi dalam dakwah, sehingga pesan yang diinginkan sampai kepada masyarakat.

“Musyda kali ini diharapkan bisa terus mempertajam budaya khidmat kita kepada Islam dan umat Islam. Karena itu, kami harap semua pihak menjadi bagian dari cita-cita tegaknya izzul Islam wal muslimin,” ujarnya.

Pada kesempatan sama, Ketua PD Persis Jakarta Utara, Ustaz Zenal Arifin menganggap di dua tahun kepemimpinannya banyak tantangan yang dihadapi, sehingga ada penurunan drastis dalam gerakan dakwah. Namun, Zaenal optimis dengan berbagai ikhtiar, dakwah Islam tidak akan surut.

“Padahal, dua tahun lalu saya menyampaikan sebaiknya jangan saya yang memimpin. Tetapi salah seorang penasehat mendorong bahkan mendesak saya menjadi pimpinan PD Persis Jakarta Utara,” tuturnya.

Ia mengajak, seluruh komponen Jam’iyyah Persatuan Islam Jakarta Utara untuk istiqamah dalam dakwah dan jam’iyyah. Ini sesuai dengan perintah Alquran untuk selalu berada dalam jamaah.

‘Selama nyawa masih belum lepas dari raganya, maka kita harus bangga berada di Jam’iyyah Persatuan Islam,” katanya.

Ketua Pimpinan Wilayah Persis Jakarta, Ustaz Soewardi Sulaiman mengakui bahwa menjadi pemimpin tidak mudah. Pemimpin akan dihadapkan pada berbagai masalah akut, baik di dalam maupun di luar organisasi. Karenanya, dibutuhkan kesabaran dan kepiawaian dalam menghadapi tantangan.

“Tapi ketika pemimpin organisasi mampu menjalankan kepemimpinannya dengan baik, maka namanya akan baik,” kata Ustaz Soewardi.

Pemimpin juga harus sering mendistribusikan kewenangan kepada anggotanya agar nilai dan tujuan organisasi tercapai dengan baik. “Karena biasanya pemimpin itu tidak mengerti teknis, maka harus punya modal kepercayaan besar kepada yang dipimpinnya,” ujarnya.

Adi Prawiranegara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *