Paytren Jamin Keamanan Transaksi dan Privasi Mitra

by
Paytren Jamin Keamanan Transaksi dan Privasi Mitra

Bekerjasama dengan distributor resmi McAffee, Paytren Jamin Keamanan Transaksi

Wartapilihan.com, Jakarta – Paytren, perusahaan financial technology (fintech) didirikan Ustadz Yusuf Mansur pada 2013 Paytren dengan bendera PT Veritra Sentosa Internasional.
Eksistensinya sempat jatuh-bangun, antara lain akibat status kehalalan sistem bisnis multi level marketing (MLM)-nya yang dipertanyakan publik.

Setelah dinyatakan aman secara syariat dengan mendapat Sertifikasi Syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia pada 7 Agustus lalu, Paytren kini juga mengamankan transaksi mitra secara teknologi.

Bekerjasama dengan PT Indotek Sistem (McAffe Mobile Security Reseller) dan PT RGQ (Distributor ResmiPaytren Jamin Keamanan Transaksi dan Privasi Mitra

Paytren, perusahaan financial technology (fintech) didirikan Ustadz Yusuf Mansur pada 2013 Paytren dengan bendera PT Veritra Sentosa Internasional.
Eksistensinya sempat jatuh-bangun, antara lain akibat status kehalalan sistem bisnis multi level marketing (MLM)-nya yang dipertanyakan publik.

Setelah dinyatakan aman secara syariat dengan mendapat Sertifikasi Syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia pada 7 Agustus lalu, Paytren kini juga mengamankan transaksi mitra secara teknologi.

Bekerjasama dengan PT Indotek Sistem (McAffe Mobile Security Reseller) dan PT RGQ (Distributor Resmi McAffe), Paytren melengkapi aplikasi teknologinya dengan McAfee Mobile Security.
Kerjasama ini ditandatangani oleh Managing Director PT Veritra Sentosa International (Paytren) Hari Prabowo, Direktur PT Indotek Sistem Setyohadi Wiratmoko, dan Managing Director PT Rafa Global Qaisara, Gunawan Wibisono, di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

Setyohadi menjelaskan, pengguna internet aktif saat ini mencapai 88.1 juta jiwa dari total penduduk Indonesia 259.1 juta jiwa. Sedangkan pengguna android mencapai 50 juta jiwa atau 60 persen dari total pengguna internet aktif di Indonesia.

Hampir 1 juta dari mereka adalah mitra bisnis Paytren, ditambah 400 ribu lainnya dari 33 negara. Nah, ketika melakukan transaksi keuangan via internet, seringkali pengguna internet tidak memperhatikan keamanan sistem. Sehingga, tanpa disadari virus malware dapat ikut  terinstal di smartphone.

‘’Untuk itu, diperlukan tindakan antisipasi agar tidak terserang virus malware tersebut,’’ tandas Setyohadi.
Ia menambahkan, kehadiran McAfee Mobile Security menjadi bagian dari solusi perlindungan keamanan smartphone atau tablet para pengguna android.

McAfee Mobile Security dilengkapi teknologi anti-theft (anti-pencurian), menyaring semua malware yang masuk melalui aplikasi download, sehingga segala bentuk aktifitas banking online di smartphone terlindungi selama 24 jam perhari.

‘’Bahkan ketika terjadi pencurian data, seperti melalui akun online di smartphone, email, ataupun akun sosial media, McAfee Mobile Security dapat memastikan data pribadi pemilik akun terlindungi dan rahasia. ”

Kelebihan lainnya, imbuh Setyohadi, McAfee Mobile Security memiliki fitur capture cam dan sound alarm yang berfungsi apabila smartphone dicuri atau hilang. ‘’Fitur ini dapat mengetahui posisi pencuri smartphone kita. Dapat juga melacak, memback up, dan menghapus data smartphone yang hilang itu dari jauh,’’ paparnya.

Sebelum masuk ke Indonesia, McAfee telah masuk dan bekerjasama dengan negara lain seperti Singtel Mobile (Singapore), Spark (New Zealand), Softbank (Japan), NTT Docomo (Japan), Digi (Malaysia), Telstra (Australia), dan Verizon (USA).

Dengan kerjasama penggunaan McAfee Mobile Security ini, mitra bisnis Paytren (Paytrener) di 34 negara di dunia semakin terjaga keamanan transaksi maupun privasinya.
McAffee), Paytren melengkapi aplikasi teknologinya dengan McAfee Mobile Security.

Kerjasama ini ditandatangani oleh Managing Director PT Veritra Sentosa International (Paytren) Hari Prabowo, Direktur PT Indotek Sistem Setyohadi Wiratmoko, dan Managing Director PT Rafa Global Qaisara, Gunawan Wibisono, di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

Setyohadi menjelaskan, pengguna internet aktif saat ini mencapai 88.1 juta jiwa dari total penduduk Indonesia 259.1 juta jiwa. Sedangkan pengguna android mencapai 50 juta jiwa atau 60 persen dari total pengguna internet aktif di Indonesia.

‘’Untuk itu, diperlukan tindakan antisipasi agar tidak terserang virus malware tersebut,’’ tandas Setyohadi.
Ia menambahkan, kehadiran McAfee Mobile Security menjadi bagian dari solusi perlindungan keamanan smartphone atau tablet para pengguna android.

McAfee Mobile Security dilengkapi teknologi anti-theft (anti-pencurian), menyaring semua malware yang masuk melalui aplikasi download, sehingga segala bentuk aktifitas banking online di smartphone terlindungi selama 24 jam perhari.

‘’Bahkan ketika terjadi pencurian data, seperti melalui akun online di smartphone, email, ataupun akun sosial media, McAfee Mobile Security dapat memastikan data pribadi pemilik akun terlindungi dan rahasia.

Kelebihan lainnya, imbuh Setyohadi, McAfee Mobile Security memiliki fitur capture cam dan sound alarm yang berfungsi apabila smartphone dicuri atau hilang. ‘’Fitur ini dapat mengetahui posisi pencuri smartphone kita. Dapat juga melacak, memback up, dan menghapus data smartphone yang hilang itu dari jauh,’’ paparnya.

Sebelum masuk ke Indonesia, McAfee telah masuk dan bekerjasama dengan negara lain seperti Singtel Mobile (Singapore), Spark (New Zealand), Softbank (Japan), NTT Docomo (Japan), Digi (Malaysia), Telstra (Australia), dan Verizon (USA).

Dengan kerjasama penggunaan McAfee Mobile Security ini, mitra bisnis Paytren (Paytrener) di 34 negara di dunia semakin terjaga keamanan transaksi maupun privasinya.

Bowo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *