Minum Soft Drink Saat Berbuka

by
Foto: prikasa.com.

Ramadhan akan tiba kurang dari sepuluh hari lagi. Di bulan yang penuh berkah ini, selain berupaya memperbanyak ibadah juga mesti dilakukan penjagaan terhadap kesehatan raga. Ketika berbuka, biasanya orang mencari makanan atau minuman yang manis dan menyegarkan. Bagaimana jika meminum soft drink di bulan puasa?

Wartapilihan.com, Jakarta –Menurut Dr. Adib Rizvi selaku spesialis ginjal, ia menghimbau agar semua Muslim menahan diri dari minum soft drink, terutama yg dingin dlm bulan Ramadan akan datang ini.

“Setelah berpuasa sepanjang hari, ginjal akan kekeringan, dan akan berhenti dengan meminum air dingin ini. Semua minuman soft drink seperti 100plus, Coke (coca colla, Pepsi, Fanta, Miranda, 7up, Sprite, dan lainnya, hendaklah dielakkan sepenuhnya,” kata Adib, Senin, (7/5/2018), di Jakarta.

Menurut dia, lebih baik menu berbuka diganti dengan minum jus dari buah-buahan segar. Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh Wahyu Hardi Prasetiyo. Ia mengungkapkan sebaiknya minuman soft drink dihindari. Pasalnya, setelah 13 jam perut dalam keadaan kosong, ketika masuk ke dalam perut akan terdapat gangguan pencernaan ke depannya.

“Minuman berkarbonisasi itu kalorinya tinggi, demikian pula mengandung gas. Jadi sangat tidak baik untuk mengisi perut kosong,”

Selain itu, menurut dia minuman bersoda juga memperlambat proses pencernaan makanan, terutama makanan berlemak.

“Perut pun sebah (terasa penuh atau eneg). Pori-pori kulit cepat terbuka. Apalagi jika minumnya berupa es soda. Jadi sebaiknya saat berbuka puasa itu minum air suhu kamar. Bukan air dingin atau panas tapi yang suam kuku, itu sesuai tubuh. Termasuk saat sahur. Jangan minum bersoda,” pungkas dia.

Tips Lancar Jalani Puasa

dr. Edy Rizal Wahyudi, SpPD, KGer, FINASIM dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memaparkan tips-tips lancar jalani puasa secara umum untuk seorang berusia lanjut dan juga semua kalangan.

Pertama, ia menyarankan, saat sahur usahakan untuk membatasi asupan teh dan kopi. Pasalnya, dua asupan tersebut membuat metabolisme berjalan cepat sehingga mudah mendatangkan rasa haus meski tak terdehidrasi.

“Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan memiliki serat yang tinggi. Contohnya gandum, padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, nasi merah,” paparnya.

Selanjutnya, saat berbuka puasa dianjurkan untuk mengonsumsi kurma karena mengandung gula serat, karbohidrat, kalium dan magnesium. Dengan kurma, kebutuhan nutrisi tubuh yang hilang selama puasa perlahan dipenuhi.

“Juga, mengonsumsi pisang saat berbuka sangat baik bagi tubuh Anda, sebab pisang merupakan sumber kalium, magnesium dan karbohidrat,”

Namun sebaliknya, ia menghimbau agar membatasi makanan yang digoreng saat berbuka, karena dapat meningkatkan sel-sel lemak dalam tubuh.

“Hal ini karena seorang yang sudah di usia lanjut cenderung memiliki keluhan penyakit yang disebabkan lemak, seperti penyakit jantung, koroner dan hipertensi,” tuturnya.

Selain gorengan, ia menekankan agar membatasi makanan yang lebih cepat dicerna, seperti gula. Pasalnya, hal ini bisa cepat mendatangkan rasa haus saat menjalani puasa nantinya.

“Konsumsi air atau jus buah antara berbuka puasa dan sebelum tidur. Hal ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan cairan dalam tubuh untuk Anda lancar beraktivitas esok harinya. Hindari terlalu banyak makanan es, karena memudahkan perut kenyang. Dimana asupan makanan gizi yang lengkap akan menurun karena tak bisa masuk dalam tubuh,” pungkas dia.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *