Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan

by
Foto: Istimewa

Strategi untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Indonesia, salah satunya meningkatkan kualitas ikan dan menjamin harga yang pantas untuk nelayan.

Wartapilihan.com, Jakarta –-Hal tersebut disampaikan oleh Risyanto Suanda selaku Dirut Perum Perindo. Untuk menggairahkan kinerja para nelayan, ia menambahkan, sebagaimana yang telah dilakukan KKP, yakni memberikan bantuan kapal-kapal dan biaya untuk melaut.

“Saya ini anak nelayan. Jadi saya tahu betul seperti apa psikologis nelayan. Yakni, jika mereka sudah menangkap ikan di tengah laut dan kemudian mendaratkan ikannya, mereka berharap ikannya akan dibeli dengan harga yang pantas dan ada yang membelinya,” kata Risyanto, di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Sabtu, (20/1/2018).

Ia menyampaikan, Perindo (Perum Perikanan Indonesia) tidak sekedar membeli ikan dari nelayan dengan harga yang pantas. “Tapi juga menjalin kerja sama operasi, membantu peningkatan kemampuan nahkoda, dan memberikan biaya operasional. Termasuk juga, meningkatkan alat tangkap yang dimiliki oleh nelayan,” terang dia.

Risyanto pun turut membahas peluang bisnis perikanan yang sangat potensial, yaitu bisnis penangkapan dan budidaya. “Itu bisa memberi margin yang lebih besar. Kemudian di tengah ada di antaranya trading dan pemrosesan. Sedangkan yang memang paling menjanjikan bila bisnis itu dilakukan holistik, yakni mulai dari menangkap, memproses, dan melakukan ekspor,” imbuh dia.

Hanya saja, Risyanto menekankan, pengembangan industri di hulu sangat membutuhkan kemampuan (skill) dan jaringan (networking) yang bagus dan memadai.

Seperti diketahui, untuk mencapai agenda utama peningkatan kesejahteraan nelayan, KKP telah menyiapkan bantuan 665.746 premi asuransi nelayan, 6.853 unit alat penangkap ikan, dan 926 unit kapal penangkap ikan.

Tidak hanya untuk nelayan tangkap, menteri Susi Pudjiastuti menyatakan, bantuan juga diberikan untuk stakeholder kelautan dan perikanan lain seperti pengolah dan pemasar, pembudidaya, dan petambak garam.

“Di bidang pengolahan dan pemasaran, KKP memberikan bantuan 67 unit cold storage, 243 mesin ice flake, 15 integrated cold storage, dan 150 unit sarana sistem rantai dingin,” tutur Susi dalam kesempatan yang sama.

Bagi para pembudidaya ikan, KKP memberikan 2.915 unit sarana dan prasarana budidaya, 297,3 juta ekor benih ikan, dan 392 paket pakan ikan mandiri. Pemeritah juga menjalankan 4 program prioritas yaitu pemulihan tambak ikan di 20 daerah, revitalisasi 250 unit keramba jaring apung (KJA), pengembangan 210.000 ha lahan minapadi, dan bantuan budidaya lele sistem bioflok di 60 wilayah.

Ia menambahkan, adapun untuk petambak garam, pemerintah membangun 12 unit gudang penyimpanan, menyediakan 939 hektare terpal pembuat garam (geoisolator), dan memberikan bantuan sarana produksi di 21 kabupaten.

“Sumber daya manusia kelautan dan perikanan juga terus dibina dengan memberikan penyuluhan kepada 157 ribu kelompok dan pelatihan sertifikasi kompetensi kepada 42 ribu orang,” pungkas Susi.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *