Kala mentari pagi beranjak dari peraduannya, sinar keemasannya menyoroti hamparan laut di pesisir Tablolong. Namun, di balik keindahan tersebut, tersimpan kisah pilu. Banjir yang melanda sejak 3 Februari 2025, menyisakan luka mendalam bagi 66 kepala keluarga Muslim yang bermukim di tepian pantai ini. Rumah-rumah sederhana mereka terendam, dan harapan seolah hanyut terbawa arus.
Wartapilihan.com, Tablolong, Kupang Barat —Di tengah keterpurukan tersebut, hadir sosok Abdurrahman Hidayat, S.Sos., da’i dari Dewan Dakwah Nusa Tenggara Timur. Bersama timnya, ia membawa seberkas harapan: bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok. Bukan hanya sekadar bantuan, kehadiran mereka adalah bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam ikatan iman.
“Dakwah adalah tanggung jawab bersama, maka harus dipikul bersama,” ungkap Ustadz Muhammad Ramli, S.H., penuh makna.
Kehadiran Dewan Dakwah NTT tidak hanya menghadirkan bantuan fisik, tetapi juga menguatkan mental dan spiritual masyarakat yang terdampak. Masyarakat Tablolong, yang mayoritas menggantungkan hidup dari laut, kini kembali membangun semangat. Anak-anak yang kemarin bermain di tepian pantai, kini belajar bahwa dalam musibah pun ada pelajaran tentang ketulusan dan solidaritas.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata semangat #DariDa’iUntukNegeri dan #DariPedalamanMembangunPeradabanYangBerkelanjutan. Dalam sunyi Tablolong, suara kebersamaan itu menggema, menguatkan tekad untuk bangkit bersama.
Untuk informasi lebih lanjut: Abdurrahman Hidayat, S.Sos
📞 0852-4836-6959
#DewanDa’wahIslamiyahIndonesia
#LaznasDewanDa’wahIslamiyahIndonesia
#SekolahTinggiIlmuDa’wahMohammadNatsir