Mengapa Make Up Harus Halal?

by
Demo make up Wardah, di Smesco, Jakarta, Sabtu, (3/11/2018). Foto: Zuhdi.

Make up sudah menjadi hal yang sangat penting bagi kaum hawa. Berbagai produk make up sangat banyak, tetapi kenapa harus halal?

Wartapilihan.com, Jakarta — Menurut Ir. Lukmanul Hakim, M.Si., Direktur Ekesekutif LPPOM MUI, kosmetik yaitu produk yang berinteraksi langsung dengan tubuh melalui kulit sehingga dikhawatirkan produk bisa saja mengandung zat-zat najis.

“Kosmetik adalah produk yang berinteraksi langsung dengan tubuh melalui kulit atau yang dikonsumsi langsung dalam bentuk obat. Produk bisa saja mengandung zat-zat bersifat najis dalam paradigma agama Islam, salah satunya adalah bahan-bahan mentah yang terbuat dari binatang haram,” kata Lukmanul.

Salah satu produk make up yang sedang naik daun, Wardah, menjelaskan hal yang sama. Lia Amalia sebagai bagian dari Tim Promosi Wardah mengatakan, produk halal dalam make up sangat penting karena akan dipakai untuk Shalat.

“Make up harus halal karena akan dipakai untuk shalat. Apapun yang menempel di kulit kita sebaiknya halal agar shalat kita sah,” kata Lia, kepada Warta Pilihan saat ditemui di Halal Expo 2018, di Smesco, Jakarta, Sabtu, (3/11/2018).

Wanita yang sudah bekerja di 5 tahun kerja di Wardah ini mengatakan, sejak awal pendiri Wardah memang serius untuk meracik make up dari bahan-bahan herbal, seperti buah-buahan, Aloe Vera, rumput laut dan buah apel.

“Ya, kebetulan yang punya Wardah mengutamakan dan kenyamanan kulit dari bahan halal. Kayak lipstik dari pewarna makanan supaya enggak bermasalah. Lebih ke alami bahan-bahannya, misalnya buah-buahan. Rata-rata hampir seperti herbal, seperti Aloe Vera gel, rumput laut, buah apel,” terangnya.

Dia berharap, ke depannya semakin banyak inovasi produk karena make up bagi hijaber kini sedang tren.

Pentingnya Sertifikasi Make Up Halal

Sementara itu, Rima Sapardiyati yang berasal dari CV Skin Solution Beauty Care Indonesia juga sangat berminat untuk melakukan sertifikasi terhadap produk kecantikan kulit dari perusahaannya. Dia merasa penting untuk melakukan sertifikasi agar mampu bersaing dengan baik dan agar lebih dipercaya oleh masyarakat.

“Karena tahun 2019 dan milenium semua produk harus halal, walaupun tidak dimakan, tetapi sebagai muslim yang diaplikasikan ke wajah juga halal supaya lebih aman. Makanya mulai semua produk halal semua,” jelas Rima kepada Warta Pilihan.

Produk yang telah dibangun pabriknya sejak 5 hingga tujuh tahun yang lalu ini memang sudah menggunakan bahan yang halal, namun belum diurus dokumentasinya ke LPPOM MUI.

“Sebenarnya kita udah punya beberapa dokumen sertifikasinya makanya mulai disusun dokumentasinya,” tukas dia.

Selain diramaikan dengan puluhan UMKM, serta seminar halal, INDEX 2018 juga menyelenggarakan lomba mewarnai untuk memeriahkan acara.

Salah satu guru dari peserta, Michael Cahaya Surya mengatakan, acara yang diselenggarakan oleh LPPOM MUI ini mengatakan, acara ini bagus dan penting karena anak-anak menjadi tahu mana produk halal dan tidak halal.

“Bagus banget supaya anak-anak tahu halal apa nggak. Jadi mereka nggak jajan sembarangan, bagus sekali acara ini,” jelasnya.

Di sisi lain, Wakil Direktur LPPOM MUI Ir. Osmena Gunawan menasihatkan kepada orang yang tua membantu anaknya dalam lomba mewarnai dan menggambar, untuk tidak lagi melakukan hal tersebut. Menurut dia, setiap anak memiliki kecerdasan. Jika hal tersebut selalu dibatasi, maka kreatifitas anak akan berkurang.

“Para orang tua yang membantu anaknya, sama saja membatasi kreatifitasnya. Dan sudah mengajarkan anak berbohong karena bukan murni karya anaknya,” pungkasnya.

 

Eveline Ramadhini dan Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *