Menanamkan Memori Baik pada Anak

by
foto:http://www.ummi-online.com

Pengalaman ketika kecil sering dikenang karena dapat diingat. Hal itu terjadi karena anak memiliki jaringan syaraf untuk menanam memori; setiap manusia memiliki jutaan sel saraf yang dapat memuat emosi. Sudahkah kita membuat memori yang baik untuk anak-anak?

Wartapilihan.com, Jakarta –-Tujuh tahun pertama kehidupan manusia merupakan dasar dalam mengelola emosi. Pada usia tujuh tahun ke bawah, anak memerlukan untuk dipenuhi kebutuhan emosi dasarnya, pasalnya bagian otak bernama limbik sudah siap untuk bekerja.

“Kasih sayang, perhatian,penerimaan, pengakuan, selalu disemangati agar tidak mudah putus asa perlu diberikan. Orangtua juga perlu merespon dengan tepat dan baik terhadap semua sikap yang ditunjukkan,” kata Wulandari, Founder Neuronesia, Rabu, (17/1/2018), di Grup WhatsApp Komunitas Anak Pintar.

Wulandari menambahkan, perbuatan negatif dari orangtua seperti membentak, memarahi, mengancam, memaksa anak dibawah 7 tahun perlu dipertimbangkan matang-matang karena dapat meninggalkan memori negatif atau buruk sehingga anak tidak akan suka. “Pasalnya, hampir sebagian besar ortu sering membuat anak kapok,” lanjutnya.

Anak yang ‘kapok’ menurutnya kelak akan memiliki daya lenting yang lemah (resilience), maka orangtua perlu membangun ketangguhan tersebut. Orangtua juga perlu untuk memperbaiki sikap dan cara mengajarkan atau meyampaikan sesuatu ke anak-anak dibawah 7 tahun.

“Bicara parenting, sebenarnya bicara tentang diri kita sebagai ortu, apakah kita enjoy dimarah-marahin, apakah kita enjoy dituduh, diancam, dilabel, atau sikap perilaku yang kita lakukan ke anak? Itu semua masuk memorinya dan jika dilakukan berulang-ulang masuk ke basal ganglia (bagian otak) kemudian jadi pikiran otomatis,” terang Wulan.

Dampaknya, jika sudah menjadi pikiran otomatis, maka akan menjadi sebuah kebiasaan. Namun, ia menekankan, untungnya otak manusia bersifat plastis atau dapat diubah. “Perlu 21 hari untuk membentuk kebiasaan baru, yang nanti akan tumbuh path way yang baru pada syaraf otak,” lanjutnya.

Pada usia 0-7 tahun, Wulan memaparkan, bagian otak yang sudah siap ialah batang otak dan limbik.”Kemudian ada neuron yang bersifat mirroring (meniru), sebab itulah untuk anak-anak yang dibawah tujuh tahun cara belajarnya dengan meniru,”

“Ortu sebaiknya menyadari kerja otak anaknya. Dominannya masih sering meniru apa yang dilakukan oleh orang-orang yang lebih tua/dewasa atau bahkan anak-anak sekitarnya.

Penting untuk orang tua memperhatikan sikap, cara bicara ketika berinteraksi dengan pihak diluar dirinya karena jika tidak diperhatikan maka akan sngat mudah ditiru oleh balitanya,” tukas Wulandari.

Masih menurut Wulandari, perilaku membentak akan memutuskan neuron sinaps yang saling berkomunikasi menyampaikan pesan.

“Albert Einstein secara berat otak lebih kecil dibandingkan umumnya manusia, tapi Albert Einstein memiliki sambungan sinaps yang lebih banyak dari umumnya manusia. Senang belajar akan membuat sambungan sinaps yang banyak. terus cari dan pelajari hal baru agar sinapsnya banyak,” tuturnya.

Ia menyimpulkan, orangtua sangat perlu berhati-hati agar memori yang tersimpan pada otak anak adalah memori yang baik. “Walau suatu peristiwa tidak menyenangkan, kita bisa memaknai hal tersebut adalah baik dengan belajar mengambil hikmah,” simpulnya.

Selain itu, Wulandari menekankan, sejak berhubungan suami istri hingga hamil, kondisi diri perlu sangat diperhatikan agar stabil dan baik, pasalnya neurotransmitter dari emosi akan masuk ke bagian sel telur dan juga cabang janin.

“Ketika emosi tertentu muncul, maka neurotransmitter di otak yang muncul akan mengalir ke darah dan seluruh tubuh termasuk ke darah yang dikonsumsi bayi lewat tali pusar, sehingga apa yang dikonsumsi jabang bayi adalah “neurotransmitter emosi” si ibu,” Wulandari menambahkan.

“Perlu terus minta pertolongan Allah agar memberi kemampuan untuk menjadi ortu yang baik dari anak-anak yang diamanahkan olehNya,” tutup dia.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *