Memberdayakan Desa Dengan Zakat

by
Nur Efendi, CEO Rumah Zakat. Foto: istimewa

Pada tahun 2018 ini, Rumah Zakat targetkan untuk membina 1.234 Desa Berdaya di seluruh Indonesia; Desa Berdaya ialah pemberdayaan wilayah berdasarkan pemetaan potensi lokal di berbagai bidang, yaitu bidang ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan pendidikan.

Wartapilihan.com, Jakarta – Hal itu disampaikan Nur Efendi, CEO Rumah Zakat. Ia memaparkan, tujuan dari pembinaan Desa Berdaya ini adalah untuk memperbaiki kualitas hidup individu dan komunitas masyarakat.

“Untuk merealisasikan hal ini kami tentu harus bermitra dengan berbagai stakeholder lokal hingga nasional,”
tutur Nur, Selasa, (17/4/2018), di Jakarta.

Ia menegaskan, salah satu mitra yang paling vital untuk merealisasikan Desa Berdaya adalah para Fasilitator Desa Berdaya.

“Mereka adalah para pemuda pelopor di wilayahnya, yang menjadi mitra Rumah Zakat untuk menjadi pendamping, pemberdaya, surveyor program, penggerak lingkungan, bahkan menjadi advokat,” terang Nur.

Hingga pertengahan April 2018 ini, Rumah Zakat telah membina 1.118 Desa Berdaya di 191 Kabupaten dan Kota di Indonesia.

“Tugas para fasilitator ini sangat luar biasa, maka kami sebut juga mereka sebagai Relawan Inspirasi. Karena dari inisiatif dan kegigihan mereka lah, telah banyak desa yang semakin berdaya mengembangkan potensi wilayahnya. Salah satunya adalah Bu Hikmah Fitria, yang menjadi Fasilitator di Desa Purworejo, Kendal. Kami hadirkan Bu Hikmah, sebagai salah satu perwakilan semangat dari Desa Berdaya,” jelas Nur Efendi.

Di Bulan Ramadhan 1439 Hijriah tahun ini, Rumah Zakat juga telah mempersiapkan sejumlah program istimewa sebagai bagian pemberdayaan masyarakat di Desa Berdaya.

Dengan tajuk utama Ramadhan Berdaya, Rumah Zakat memiliki target untuk mendistribusikan program 124.000 paket Berbagi Buka Puasa (BBP), 14.300 paket Kado Lebaran Yatim (KLY), 6.200 Bingkisan Lebaran Keluarga (BLK), 8.850 paket Syiar Quran (SQ), dan 300 penerima manfaat program Janda Berdaya (JB).

Menghimpun Donatur Lewat Teknologi

Untuk diketahui, Rumah Zakat membukukan lebih dari 217.000 donatur berdonasi di tahun 2017 lalu, dengan porsi 38% donasi dilakukan di Bulan Ramadhan saja.

“Dari total donasi ini, 77% donasi dilakukan secara cashless. Yang lebih istimewa adalah, 15% donasi cashless tahun 2017 dilakukan melalui platform,” papar Nur.

“Tingkat penghimpunan donasi melalu SharingHappiness.org ini meningkat hingga hampir 30% sejak diluncurkan. Kami melihat tren penggunaan platform donasi online yang sangat positif.

Oleh karenanya, Rumah Zakat luncurkan fitur kemudahan berbagi melalui SharingHappiness.org 3.0 di Bulan Ramadhan kali ini.

“Insya Allah, akan semakin banyak masyarakat dan Desa Berdaya yang bisa terbantu,” pungkas Nur Efendi.

Sejak diluncurkan, SharingHappiness.org telah menghimpun Rp24miliar dari 25.000 donatur dan berhasil mendanai 280 projek sosial hingga Maret 2018.

Respon positif dari para donatur dan masyarakat Indonesia ini menjadi motivasi Rumah Zakat untuk senantiasa melakukan perbaikan dan kemudahan bagi para pengguna SharingHappiness.org.

Perbaikan fitur kemudahan berbagi bagi para pengguna SharingHappiness.org diantaranya adalah: banyaknya pilihan program sosial kemanusiaan, dashboard untuk melihat perkembangan program, proses donasi yang bisa dilakukan kapan dan di mana saja, serta ada ‘wish list’ yang memungkinkan pemgguna untuk menyimpan dan cek daftar program favoritnya.

“Tidak hanya berbagi, insya Allah dalam waktu dekat ini juga para donatur dan pengguna SharingHappiness.org dapat membuat program penggalangan dana sendiri. Penggalangan dana dapat dilakukan untuk mendukung program yang sudah ada, atau juga program baru yang menjadi permasalah sosial di sekitar Anda. Doakan kami untuk senantiasa mengupgrade fitur-fitur kemudahan ini,” terang Nur Efendi.

Sepanjang tahun 2017, Rumah Zakat telah mengelola dana ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah) para donatur dengan berbagai program pemberdayaan yang terdapat di 1.056 Desa Berdaya yang tersebar di 172 Kota/Kabupaten dan 21 provinsi di Indonesia.

“Jumlah penerima manfaat di tahun 2017 mencapai 1.621.982 orang, yang mendapatkan layanan program di bidang Kesehatan (Senyum Sehat), Pendidikan (Senyum Juara), Ekonomi (Senyum Mandiri), dan Lingkungan (Senyum Lestari). Seluruh program ini direalisasikan menjadi total 5.667.164 jumlah layanan bagi masyarakat di tahun 2017 ini,”

Program-program pemberdayaan ini, terang Nur, dapat masyarakat akses melalui sejumlah unit layanan yang didirikan oleh Rumah Zakat, diantaranya adalah: 51 Ambulans Gratis, 20 Mobil Klinik, 18 Sekolah Juara, 9 Klinik RBG, dan 2 Mobil Juara.

“Selain itu, Rumah Zakat juga mengelola program istimewa melalui program Senyum Ramadhan dengan jumlah penerima manfaat 167.571 orang, serta distribusi Superqurban sebanyak 132.966 kaleng yang merupakan optimalisasi daging qurban yang diolah menjadi kornet dan rendang,” pungkas Nur.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *