Indonesia dijajah selama ratusan tahun, namun umat Islam tetap menjadi mayoritas karena adanya pesantren di Indonesia.
Wartapilihan.com, Bogor — Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin menghadiri haul Haul Mama Uu Saefudin yang ke-14 tahun di Pondok Pesantren Nurul Huda, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/4).
Saat bertausiah, Kiai Ma’ruf menyampaikan pentingnya peran pesantren di Indonesia. Para ulama melalui pesantren, menyiapkan orang-orang yang paham agama dan tokoh-tokoh perbaikan. Selain itu, juga untuk mencetak ulama dan kiai-kiai untuk berjuang di tengah masyarakat.
“Kalau tidak ada pesantren habis agama Islam. Makanya Islam di Indonesia itu tetap kuat, tetap mayoritas meski dijajah ratusan tahun,” ujar Kiai Ma’ruf di hadapan para kiai dan santri di Pondok Pesantren Nurul Huda.
Indonesia dijajah selama ratusan tahun, namun umat Islam tetap menjadi mayoritas karena adanya pesantren di Indonesia. Kiai Ma’ruf mengibaratkan pesantren sebagai ‘penjaga’ Islam di Indonesia.
“Pesantren itu benteng Islam,” kata Kiai Ma’ruf.
Dia menuturkan, Islam lebih dulu masuk ke China. Di negara tirai bambu itu, Islam lambat laun mulai habis. Meski, ada masjid yang usianya lebih dari 1000 tahun.
“Habis karena tidak ada pesantren. Ini bedanya. Ada masjid lebih dari 1000 tahun, tapi umatnya tidak banyak, karena tidak ada pesantren. Kita Indonesia Alhamdulillah. Orang tidak menyadari pentingnya pesantren menjadi benteng Islam,” tutur Kiai Ma’ruf.
Adi Prawiranegara