Manfaat di Balik Pahitnya Pare

by
Foto: grid.id.

Buah pare yang dikenal sebagai buah yang pahit rupanya banyak memiliki manfaat bagi kesehatan, salah satunya dapat mencegah pertumbuhan sel kanker, bakteri dan virus berbahaya.

Wartapilihan.com, Jakarta – Hal tersebut disampaikan dr. Kevin Adrian. Pada dasarnya pare memiliki senyawa kompleks seperti aneka vitamin yang mencakup vitamin A, vitamin B, vitamin C, folat.

“Mineral lain yang terkandung di dalam buah yang dalam bahasa Inggris disebut bitter melon ini adalah kalium, kalsium, seng, magnesium, fosfor, dan zat besi. Buah ini juga merupakan sumber serat yang baik,” kata dr. Kevin, berdasarkan laman alodokter.com, Ahad, (9/9/2018).

Pare juga mengandung karbohidrat, namun rendah kalori dan hampir tidak mengandung lemak. Dari segi medis, berbagai penelitian menyoroti sifat antioksidan yang tinggi terkait fenol, flavonoid, isoflavon, anthroquinone, dan glucosinolates yang dimilikinya.

Buah yang dalam bahasa Latin disebut Momordica charantia ini, berdasarkan kajian yang dilakukan Kevin, dapat mengurangi gula darah yang bermanfaat bagi penderita diabetes.

“Mengonsumsi pare bisa membantu mengelola penyakit yang diderita. Hal ini sangat mungkin mengingat pare mengandung charantin, vicine, dan polipeptida-p yang merupakan zat aktif antidiabetes.

Salah satu fungsi charantin adalah menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh. Sementara itu, polipeptida-p dikenal sebagai senyawa yang menyerupai insulin. Ketiga zat di atas memiliki efek untuk membantu tubuh mengurangi kadar gula darah,” terang dia.

Tak hanya itu, pare juga digadang dapat melawan sel kanker. Penelitian mengungkapkan bahwa pare memiliki sifat antikanker dan berpotensi digunakan sebagai agen pembasmi berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, usus besar, prostat, hati, dan kanker darah.

“Namun penelitian tersebut baru sebatas penelitian di laboratorium. Efek antikanker dalam manfaat pare ini belum banyak diteliti secara klinis sehingga khasiatnya sebagai pelawan kanker pada manusia masih perlu dikaji lebih lanjut,” ia melanjutkan.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus, jelas Kevin, mungkin bisa diatasi dengan mengonsumsi pare. Ekstrak pare memiliki kemampuan antibakteri, terutama infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti E. coli, Salmonella, Staphylococcus, Pseudomonas, danStreptobaccilus.

“Ekstrak pare juga terlihat dapat mematikan virus salah satunya virus HIV. Akan tetapi, manfaat pare hingga saat ini belum dapat digunakan sebagai antibiotik atau antivirus secara klinis, mengingat masih minimnya penelitian yang mendukung data tersebut,” pungkas Kevin.

Kendati manfaat pare terlihat menggiurkan, tetapi ia tetap menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan manfaat pare sebagai obat. Selain itu, pare juga tidak dianjurkan untuk ibu hamil, terkait dugaan dugaan efek samping pare yang dapat membahayakan kandungan.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *