Mahasiswa UI dan ITB Demo ke DPR

by

WARTAPILIHAN.COM, Jakarta. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam I katan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia (IKM UI) dan Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) berkolaborasi dalam rangka aksi di Hari Kebangkitan Nasional pada hari ini (19/5). Muhammad Saeful Mujab, Ketua BEM UI menyatakan keterangannya, dalam akun Line miliknya. Di dalam pernyataannya, ia membuat sebaris sajak untuk menggambarkan kondisi Indonesia hari ini:

Bangsa ini memang mengundang tawa
Ekonomi semakin menindas yang tak berdaya, hukum berpihak pada yang berkuasa

Dulu,
Karena Bung Hatta tidak korupsi
Sampai mati ia tak bisa membeli sepatu Bally
Sekarang,
Tak banyak orang yang seperti Bung Hatta
Memimpin tanpa menguras harta negara

Dulu,
Demokrasi kita mengenal trias politika
Sekarang,
Barangkali yang dikenal Trias Koruptika

Ikhtiar kemanusiaan dan keadilan terjungkal kandas
Perselisihan cabang kuasa dalam keengganan berantas rasuah
Ketidaksewenangan masih jauh dari mati, persekutuan jahat masih menari dan menyanyi

Di tengah negara yang tak berdaya, insiatif dan keberanian warga menjadi niscaya
Sambut seruan ini, langkahkan kakimu ke jalanan

Barangkali ini jadi momen langka
Dua saudara tua kembali bersua
Makara dan Ganesha tak mau bungkam
Sudah saatnya tunjukan keberpihakan

Semoga Tuhan selalu membersamai kita semua

Keduanya bergabung dalam rangka tuntut berbagai permasalahan negara yang tak kunjung selesai. Permasalahan tersebut antara lain mengenai pelemahan KPK, Reklamasi Teluk Jakarta, dan juga pembangunan pabrik semen di Rembang.

“KPK semakin dilemahkan dengan berbagai revisi terhadap regulasi yang mengaturnya. Di lain pihak, putusan Pengadilan Negeri Jakarta tentang kelanjutan Megaproyek Reklamasi Teluk Jakarta tidak dihiraukan. Reklamasi tetap berlanjut meski rakyat telah memenangkan gugatan,” papar Mujab kepada Warta Pilihan, pagi ini (19/5).

“Selain itu, rentetan aksi penolakan pembangunan pabrik semen di Rembang menjadi sebuah ironi terhadap sila kedua Pancasila yang menjadi dasar pengakuan hak asasi manusia dan sila kelima yang menunjukkan adanya keinginan untuk mewujudkan suatu keadilan sosial,” lanjutnya.

Mereka mengadakan titik kumpul pukul 9.00 WIB di Bundaran Fakultas Psikologi UI dengan menggunakan almamater masing-masing, namun dengan tujuan sama.

“Saatnya Jaket Kuning, dalam kolaborasi cinta bersama kawan-kawan ITB, turun ke jalan menagih supremasi hukum di Indonesia,” pungkas Mujab.

Dari Bundaran Fakultas Psikologi, mereka bersama-sama menuju titik aksi, yaitu gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Reporter: Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *