MADU, BERMANFAAT ATAU MUDHARAT?

by

Madu adalah cairan manis yang dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga atau tetes madu yang dikeluarkan oleh serangga yang menghisap madu dari tanaman. Nektar bunga atau tetes madu tersebut kemudian dikumpulkan oleh lebah dan diubah menjadi madu dalam sarang lebah.

Wartapilihan.com, Depok– Madu terdiri dari campuran gula, air, dan senyawa lain seperti vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Madu memiliki rasa manis dan kental, serta memiliki berbagai varian rasa dan warna tergantung pada jenis bunga atau tumbuhan yang diambil oleh lebah. Madu telah lama digunakan sebagai bahan alami untuk perawatan kesehatan dan sebagai bahan pemanis alami dalam makanan dan minuman.

Madu disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai salah satu makanan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia sebagai karunia-Nya. Surah An-Nahl ayat 68-69 menyebutkan:

“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)”. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.”

Ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan petunjuk kepada lebah untuk membuat sarang dan menghasilkan madu sebagai salah satu bentuk karunia-Nya kepada manusia. Madu juga dijelaskan sebagai minuman yang bermacam-macam warna dan mengandung obat yang dapat menyembuhkan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa madu dianggap sebagai makanan yang sehat dan memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, sesuai dengan pandangan Islam yang memandang pentingnya menjaga kesehatan dan memelihara tubuh sebagai amanah dari Allah SWT.

Secara llmiah, beberapa penelitian telah dilakukan untuk meneliti manfaat kesehatan dari madu. Berikut adalah beberapa contoh penelitian yang telah dilakukan:

  1. Penelitian tahun 2018 yang diterbitkan di jurnal Advances in Wound Care menunjukkan bahwa madu dapat membantu menyembuhkan luka dengan cepat dan mencegah infeksi.
  2. Penelitian tahun 2020 yang diterbitkan di jurnal Complementary Therapies in Medicine menunjukkan bahwa madu dapat membantu meredakan batuk pada anak-anak.
  3. Penelitian tahun 2013 yang diterbitkan di jurnal Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa madu dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan oksidatif dan menurunkan risiko penyakit jantung.
  4. Penelitian tahun 2015 yang diterbitkan di jurnal Food Research International menunjukkan bahwa madu dapat membantu meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan mempromosikan pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
  5. Penelitian tahun 2013 yang diterbitkan di jurnal Burns menunjukkan bahwa madu dapat membantu menyembuhkan luka bakar dan mempercepat regenerasi sel kulit yang rusak.
  6. Penelitian tahun 2017 yang diterbitkan di jurnal Journal of Functional Foods menunjukkan bahwa madu dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, perlu diingat bahwa penelitian tentang manfaat kesehatan dari madu masih terus berlangsung dan masih perlu dilakukan lebih banyak penelitian untuk mendukung temuan ini.

Meskipun madu sangat baik untuk kesehatan, terlalu banyak mengonsumsinya dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti peningkatan kadar gula darah, alergi, dan masalah pencernaan.

Secara umum, konsumsi madu dalam jumlah sedang tidak akan berbahaya bagi orang dewasa yang sehat. Namun, untuk bayi di bawah usia 1 tahun, disarankan untuk tidak diberikan madu karena dapat menyebabkan botulisme.

Takaran aman madu untuk orang dewasa adalah sekitar 1-2 sendok makan per hari. Namun, ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu dan kebutuhan kalori harian. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang hamil, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi madu.

Konsumsi madu yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan, terutama jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena konsumsi madu yang berlebihan antara lain:

Penyakit diabetes: Madu mengandung gula alami yang disebut fruktosa dan glukosa. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, madu dapat meningkatkan kadar gula darah, yang dapat berisiko bagi penderita diabetes.

Kenaikan berat badan: Madu kaya akan kalori, sehingga konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan berat badan. Terlalu banyak mengonsumsi madu dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit jantung.

Alergi: Madu juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang yang sensitif terhadap protein dalam madu. Gejala alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, dan bengkak dapat terjadi.

Karies gigi: Madu mengandung gula yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan karies jika tidak dikonsumsi dengan bijak.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi madu dengan bijak dan tidak berlebihan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui takaran yang tepat dan aman bagi kebutuhan kesehatan Anda. Berikut beberapa penelitian berkaitan dengan issue tersebut

  1. Penelitian tahun 2017 yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Pharmacology menunjukkan bahwa mengonsumsi madu dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan risiko obesitas.
  2. Penelitian tahun 2016 yang diterbitkan di jurnal Food Science and Technology International menunjukkan bahwa mengonsumsi madu dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah dan meningkatkan risiko terkena penyakit asam urat.
  3. Penelitian tahun 2014 yang diterbitkan di jurnal International Journal of Food Sciences and Nutrition menunjukkan bahwa mengonsumsi madu dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes.

Beberapa saran umum mengenai cara konsumsi madu yang benar antara lain:

  • Konsumsi madu dalam takaran yang sesuai: Konsumsi madu dalam jumlah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kalori harian Anda. Biasanya, takaran aman madu untuk orang dewasa adalah sekitar 1-2 sendok makan per hari.
  • Jangan panaskan madu: Madu mengandung enzim dan nutrisi penting yang dapat rusak jika dipanaskan. Jadi, sebaiknya jangan memanaskan madu terlalu tinggi atau dalam waktu yang lama.
  • Campur madu dengan bahan lain: Madu dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti air hangat, teh herbal, atau susu. Namun, hindari mencampur madu dengan air panas, karena hal ini dapat mengurangi khasiatnya.
  • Pilih madu berkualitas baik: Pilih madu yang berkualitas baik dan berasal dari sumber yang terpercaya. Pastikan madu yang Anda beli tidak mengandung bahan tambahan atau bahan kimia berbahaya. Bisa kontak penulis bila kesulitan mendapat madu murni yang berkualitas…

Namun, perlu diingat bahwa cara konsumsi madu yang tepat dapat bervariasi tergantung pada individu dan kebutuhan kesehatannya. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik mengenai cara konsumsi madu yang tepat.

 

Abu Faris (Praktisi, Alumni Certified Permaculture Design Course 7th, Bumi Langit Institute Yogyakarta)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *