Laznas Dewan Dakwah Safari Sadar Masker di Jogja

by

Pada Sabtu-Ahad, 4-5 Juli 2020, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Dewan Dakwah melakukan safari sadar masker di sejumlah tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tim Safari terdiri Nurbowo, Hayatun Fadriyanti, dan Setyohadi Wiratmoko, diperkuat relawan lokal Hary Nirbaya dan Rohana.

Kegiatan dimulai pada Sabtu pagi di Majelis Taklim Al Maududi di Dusun Karang, Desa Girikerto, Kec Panggang, Kab Gunung Kidul, yang dibina Ustadz Hasan Abwam. Sebanyak 40 orang tekun mengikuti sosialisasi sadar masker di saat wabah Covid-19 yang masih melanda negeri.

Sebagian anggota Jamaah Al Maududi Gunung Kidul

Pada kesempatan itu, Nurbowo menyampaikan pemahaman tentang musibah dan cara menyikapinya. Diantaranya dengan ridho, tawakal, bersangka baik pada Allah SWT, melakukan koreksi diri (muhasabah), dan tetap berikhtiar untuk mencegah dan menanggulangi musibah.

Sesi berikutnya, Hayatun memberikan tips pencegahan penyebaran virus corona.

“Ajaran Islam mengandung tips pencegahan penularan wabah penyakit,” ujar Hayatun, host Radio Dakta FM Kota Bekasi. Diantaranya mengamalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk kebiasaan cuci tangan dengan sabun dan bermasker. Kemudian mengonsumsi makanan yang halal dan baik (bergizi dan sesuai kondisi kesehatan), sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Baqarah: 168: “Makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal dan baik…”

Kambing Qurban untuk Jamaah BInaan Da’i di Gunung Kidul

Di akhir majelis, Laznas Dewan Dakwah memberikan 400 potong masker kain dan seekor kambing kurban untuk dipotong pada Idul Adha nanti. Sedangkan Radio Dakta membagikan snack untuk semua peserta.

Bakda dhuhur, Tim Safari meluncur ke Pantai Samas. Sebanyak 7 guru dan 40-an santri TPA (Taman Pendidikan Alquran) Al-Bahri serta PAUD (Pendidikan Usia Dini) Anak Samudera sudah menunggu di Masjid Prana Sakti.

Masjid itu terletak di sebelah areal parkir obyek wisata Pantai Samas, di Dusun Ngepet, Desa Srigading, Kec Sanden, Kab Bantul. Berjarak sekitar 300 meter dari bibir pantai, masjid ini didirikan oleh Yayasan Prana Sakti pada 1987 di atas lahan desa seluas lebih 1 hektar.

Guru dan Santri Pantai Samas Bantul

Dipandu Nurbowo dan Hayatun, sosialisasi sadar masker berlangsung di bibir Pantai Samas. Meski harus berpacu dengan suara deru ombak, namun penyuluhan bisa disimak anak-anak dengan enjoy.

Di akhir acara, anak-anak senang mendapat bingkisan roti. Sedangkan para relawan guru mendapat tunjangan uang tunai dari donatur Laznas Dewan Dakwah.

Bakda maghrib, Tim Safari menyambangi puluhan santri TPA Al-Mukaromah di Dusun Ngaglik, Desa Patalan, Kec Jetis, Bantul, yang diasuh Ustadz Daru Kawantoro.

TPA Al Mukaromah Ngaglik, Patalan, Jetis, Bantul

‘’Masing-masing harus memakai masker sendiri dan jangan saling meminjamkan atau bertukar masker ya. Soalnya viris corona menyebar lewat ludah manusia,’’ pesan Hayatun saat memberikan penyuluhan.

Di penghujung acara, Hayatun membagikan roti rasa keju dan coklat untuk semua anak.

Esoknya, penyuluhan dikemas dalam bentuk perlombaan untuk anak-anak Dukuh Manding Serut-Ngentak, Desa Sabdodadi, Kec Bantul.

Sebelum lomba dimulai, Hayatun dan Setyohadi yang aktivis LSM Gerbang Betawi, membagikan makser untuk puluhan anak dan memberikan tips mengenakannya. Tak lupa roti juga dihadiahkan kepada para bocah maupun panitia lomba.

Sosialisasi sadar masker dengan kemasan lomba anak-anak di Manding Serut, Sabdodadi, Bantul

Di sela-sela acara anak-anak, Tim Safari melakukan tebar ikan lele di Kali Winongo yang dikelola Komunitas Kali Nongo Indah (Kolingin). Dengan berperahu sumbangan dari Dinas Lingkungan Hidup, Tim menabur sebanyak 6 kg lele ukuran konsumsi.

‘’Agar lele beranak-pinak dan sebagian dipancing oleh warga setempat,’’ terang Nurbowo sambil menambahkan bahwa Laznas Dewan Dakwah sudah menebar puluhan kilo lele di sungai ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *