Kacang Sacha Inchi, mungkin untuk sebagian orang masih terdengar asing. Inilah kacang yang mulai popular karena nutrisinya yang powerfull, terutama kandungan Asam lemak Omega 3-6-9 yang seimbang.
Wartapilihan.com, Depok— Tanaman sacha inchi (Plukenetia volubilis) berasal dari wilayah hutan hujan Amazon di Amerika Selatan, terutama di wilayah Peru, Colombia, dan Brasil. Tanaman ini telah dikonsumsi oleh suku-suku asli Amazon selama berabad-abad dan dikenal karena khasiat kesehatannya.
Sejak zaman pra-Kolumbus, tanaman sacha inchi telah digunakan sebagai sumber makanan dan minyak oleh suku-suku asli Amazon, terutama oleh suku Inca. Tanaman ini juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan, luka, dan peradangan.
Pada awal abad ke-21, sacha inchi mulai mendapatkan perhatian dunia sebagai sumber minyak nabati yang kaya akan asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak sacha inchi dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
Saat ini, sacha inchi telah menjadi tanaman yang populer dalam industri makanan, minuman, dan suplemen kesehatan. Tanaman ini juga ditanam di luar wilayah Amazon, seperti di Ekuador, Kosta Rika, dan Meksiko. Namun, perlu diingat bahwa pengembangan budidaya sacha inchi harus memperhatikan aspek keberlanjutan dan perlindungan lingkungan, serta hak-hak masyarakat asli yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola tanaman ini.
Ada banyak penelitian dan jurnal yang telah dilakukan mengenai khasiat dan manfaat sacha inchi. Beberapa di antaranya adalah:
- “Plukenetia volubilis L.: An overview of its phytochemistry, pharmacology, and clinical studies” (Journal of Ethnopharmacology, 2020): Jurnal ini membahas tentang kandungan kimia sacha inchi dan manfaatnya dalam pengobatan beberapa penyakit, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.
- “Effect of Sacha inchi (Plukenetia volubilis L.) on the lipid profile of patients with hyperlipidemia: a randomized controlled trial” (Journal of the American College of Nutrition, 2018): Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi minyak sacha inchi dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida pada pasien dengan hiperlipidemia.
- “Plukenetia volubilis Linneo: composition and potential uses of its oil” (Revista Peruana de Medicina Experimental y Salud Publica, 2015): Jurnal ini membahas tentang komposisi minyak sacha inchi dan manfaatnya dalam meningkatkan kesehatan jantung, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan kulit.
- “Inca Inchi Oil (Plukenetia volubilis L.) as a Source of Omega-3, Omega-6, and Omega-9 Fatty Acids: A Review on Composition, Health Benefits, and Commercialization” (Journal of Agricultural and Food Chemistry, 2015): Jurnal ini membahas tentang komposisi dan manfaat kesehatan minyak sacha inchi yang mengandung asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9.
- “In vitro and in vivo anti-inflammatory and anti-nociceptive effects of Plukenetia volubilis Linneo (Euphorbiaceae)” (Journal of Ethnopharmacology, 2012): Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak sacha inchi memiliki efek anti-inflamasi dan anti-nociceptive (anti-nyeri) pada hewan percobaan.
Terdapat banyak penelitian lainnya yang juga membahas tentang khasiat dan manfaat sacha inchi. Namun, sebelum menggunakan produk sacha inchi atau suplemen kesehatan yang mengandung sacha inchi, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui dosis dan cara penggunaannya yang tepat.
Selain biji kacangnya, ada berbagai bagian dari tanaman sacha inchi dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Berikut adalah bagian-bagian utama yang dapat dimanfaatkan:
- Biji Sacha Inchi: Biji sacha inchi adalah bagian yang paling bernilai dari tanaman ini. Mereka kaya akan minyak nabati yang mengandung asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9 dalam proporsi yang seimbang. Biji sacha inchi dapat diekstraksi untuk menghasilkan minyak yang digunakan dalam makanan, suplemen, dan produk perawatan kulit.
- Daun Sacha Inchi: Daun sacha inchi juga dapat dimanfaatkan. Mereka memiliki kandungan nutrisi yang baik dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Daun sacha inchi dapat dikeringkan dan digunakan untuk membuat teh herbal yang bermanfaat untuk kesehatan umum.
- Batang Sacha Inchi: Meskipun kurang umum, batang sacha inchi juga dapat dimanfaatkan dalam beberapa aplikasi. Batang ini dapat digunakan sebagai bahan bangunan, kayu bakar, atau serat untuk membuat produk seperti anyaman dan kertas.
- Kulit dan Akar Sacha Inchi: Kulit dan akar sacha inchi biasanya kurang dimanfaatkan secara langsung. Namun, mereka masih dapat digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai bahan untuk mengobati luka atau peradangan.
- Bunganya Sacha Inchi: Bunga sacha inchi tidak hanya berperan dalam proses reproduksi tanaman, tetapi juga dapat dikonsumsi manusia. Bunga ini sering digunakan dalam makanan tradisional di wilayah asalnya.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan dan manfaat dari setiap bagian tanaman sacha inchi mungkin bervariasi tergantung pada tradisi lokal dan kebiasaan penggunaan di masing-masing wilayah.
Bagaimana memproses buah sacha inchi menjadi biji siap konsumsi? Berikut tahapannya:
- Pemetikan Buah Sacha Inchi: Buah sacha inchi biasanya dipetik ketika sudah matang. Buah ini akan memiliki warna hijau atau coklat keunguan saat matang.
- Pemisahan Kulit Buah: Setelah dipetik, kulit buah sacha inchi perlu dihilangkan agar bisa mengakses bijinya. Anda bisa memotong buah menjadi dua bagian menggunakan pisau atau memukulinya dengan palu hingga kulit pecah. Setelah kulit terlepas, biji sacha inchi akan tampak berwarna coklat terang.
- Pengeringan Biji Sacha Inchi: Setelah biji sacha inchi terpisah dari kulitnya, Anda perlu mengeringkannya. Anda bisa meletakkan biji-biji di atas alas kering dan menempatkannya di tempat yang teduh dan hangat selama beberapa hari hingga benar-benar kering. Anda juga bisa menggunakan oven pada suhu rendah untuk mengeringkannya.
- Pembersihan Biji Sacha Inchi: Setelah biji sacha inchi kering, Anda perlu membersihkannya agar siap dikonsumsi. Caranya, letakkan biji-biji pada saringan dan bilas dengan air mengalir. Setelah itu, letakkan biji-biji pada kain bersih dan keringkan.
Setelah biji sacha inchi siap, Anda dapat mengkonsumsinya langsung atau menggunakannya dalam berbagai resep, seperti smoothie, salad, atau makanan penutup. Pastikan untuk menyimpan biji sacha inchi dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering agar tetap segar dan tahan lama.
Ada banyak resep yang menggunakan sacha inchi sebagai bahan utama atau tambahan. Berikut ini adalah beberapa resep yang dapat Anda coba:
- Sereal Sacha Inchi: Tambahkan biji sacha inchi ke sereal sarapan favorit Anda untuk menambahkan nutrisi dan rasa yang gurih. Anda dapat menaburkan biji sacha inchi pada granola, oatmeal, atau sereal lainnya. Biji sacha inchi juga bisa dicampur dengan kacang-kacangan dan buah-buahan segar.
- Salad Sacha Inchi: Tambahkan biji sacha inchi ke dalam salad untuk memberikan rasa yang gurih dan tekstur yang renyah. Anda dapat menaburkan biji sacha inchi pada salad sayuran segar atau salad buah-buahan.
- Smoothie Sacha Inchi: Tambahkan biji sacha inchi ke dalam smoothie untuk memberikan nutrisi tambahan dan rasa yang gurih. Anda dapat mencampurkan biji sacha inchi dengan buah-buahan segar dan sayuran hijau dalam blender.
- Sup Sacha Inchi: Buat sup sacha inchi dengan memasak biji sacha inchi bersama sayuran segar, seperti wortel, bawang putih, dan bawang bombay. Tambahkan kaldu ayam atau sayuran untuk memberikan rasa yang lezat.
- Pasta Sacha Inchi: Gunakan minyak sacha inchi sebagai bahan dasar saus pasta. Campurkan minyak sacha inchi dengan bawang putih, tomat, dan rempah-rempah favorit Anda untuk membuat saus yang lezat dan sehat.
Sacha Inchi adalah salah satu koleksi di Green Wakaf Al-Ihsan (GWA), Yayasan Al-Ihsan Permata Depok (https://wakaf.masjidalihsanperdep.or.id/). Ini adalah kebun berkonsep Permanen Agrikultur (Permakultur) yang ada di lingkungan Masjid Al-Ihsan, Permata Depok. Kapan-kapan pembaca sedang di Depok, silakan mampir (https://goo.gl/maps/j9wDvyuMd9N9FMFt6?coh=178573&entry=tt).
Abu Faris (Praktisi, Alumni Certified Permaculture Design Course 7th, Bumi Langit Institute Yogyakarta)