Tahukah anda bahwa lima kilo meter di bawah kaki anda ada bom api yang setiap waktu bisa meledak sehingga menghancurkan gedung-gedung megah dan meluluh lantakan seluruh desa dan kota-kota ?
Wartapilihan.com, Depok– Saya yakin banyak yang sudah tahu, namun lebih banyak lagi yang tidak mau tahu atau cuek tidak peduli. Dan puncak dari ledakan itu membuat bumi berguncang dengan guncangan yang dahsyat.
Maka pada saat itu manusia bagaikan anai-anai berterbangan.
Gunung-gunung laksana bulu-bulu berhamburan.
Manusia bertanya dengan penuh rasa ketakutan,
” Apa yang terjadi pada bumi ini ?”
Tidak ada yang mampu menjawab. Yang ada hanyalah rawungan di mana-mana karena semua orang telah tenggelam dalam rasa kecemasan dan ketakutan yang sangat mencekam. Mereka berteriak dan bahkan melolong-lolong seperti anjing-anjing ketika melihat segerombolan jin berlalu.
Pada saat itu ayah lupa pada isteri dan anak-anaknya.
Ibu-ibu pada meninggalkan bayi yang disusuinya.
Orang kaya dan miskin sama saja.
Yang berkedudukan tinggi dan kaum jelata tidak ada beda.
Semua berada dalam ketakutan yang sama.
Ketakutan dahsyat yang baru mereka rasakan, yang menghunjam ke relung hati yang paling dalam sehingga seluruh tubuh mereka menggigil dan sempoyongan.
Selama ini kebanyakan manusia lupa atau tidak beduli dengan berita dari langit yang mengingatkan kepada manusia bahwa ledakan dahsyat itu pasti terjadi. Mereka telah terlalai oleh iming-iming kenikmatan dunia yang menipu.
Mereka sibuk mengejar popularitas, memperkaya diri, sikut-menyikut, saling fitnah, berbancaan uang negara, memanipulasi dan mengeksploitasi rakyat di bawahnya.
Menjual aset bangsa.
Memiskinkan rakyat pedalaman dengan merampas tanah wilayatnya.
Mereka lupa dan lalai bahwa kiamat itu pasti tiba.
Padahal letusan gunung Krakatau, gunung Agung, gunung Galunggung, gunung Semeru dan ratusan gunung yang lain sebenarnya telah cukup sebagai pelajaran. Tapi mereka menganggap sebagai fenomena alam biasa.
Tidak ada seorang pun yang dapat memetik hikmah dari bencana ini.
Ya, tidak ada.
Terkecuali orang-orang yang beriman kepada Allah dan yaumil akhir.
( Iwan Hasanul Akmal )