KH Nonop Hanafi, Pengasuh Ponpes Miftahul Huda 2 Ciamis dengan 3500 santri

by
foto: zuhdi

Wartapilihan.com, Jakarta – Pelopor jalan kaki saat Aksi Bela Islam beberapa waktu lalu dari Ciamis tiba di panggung utama menggunakan rompi biru disambut dengan dentuman Takbir yang sangat menggelora dari para peserta kegiatan Tabligh Akbar.

Dalam sambutannya, dia mengatakan, umat Islam terjaga dengan ukhuwah islamiyah. Apabila ukhuwah tersebut dijaga dengan baik umat islam dapat dengan cara mudah meraih kemenangan.

“Hari ini Garut tiba-tiba menjadi viral di nasional. Orang dulu mengenal Garut hanya dodol Garut, domba Garut, jeruk Garut. Tetapi orang belum mengenal jawara Garut. Hari ini Allah menunjukkan bahwa Garut adalah Kota persatuan dan menentukan detik kemenangan umat Islam,” ujarnya.

Hari ini, kata dia, masyarakat Garut ditunjukkan oleh Allah dengan persatuan dan kesatuan di momentum hari pahlawan. Cara Allah merupakan kenikmatan menunjukan persatuan umat Islam dan persatuan Indonesia untuk dunia. Sebuah kenikmatan abadi, lanjutnya, adalah ketika umat Islam merasakan kemudahan setelah melewati tantangan terberat.

“Memang berukhuwah itu adalah nikmat. Tetapi jalan untuk menempuhnya bukan jalan lurus, banyak duri, banyak halangan dan rintangan. Tetapi itu merupakan jalan untuk menyatukan kekuatan umat Islam. Hari ini kita harus bisa mengatakan nahnul muslimuna qablal jamiah (kita adalah orang Islam sebelum berbicara tentang organisasi),” paparnya.

Sebesar kekuatan apapun manusia, simpulnya, tidak ada yang menghalangi dari upaya Allah dalam menentukan segala sesuatu.

“Kita harus berterima kasih dengan saudara kita, saudara se bhinneka tunggal ika, dengan Banser, Garut menjadi viral sebagai bumi persatuan umat. Kita ucapkan Jazakumullah khairan katsira kepada Banser Garut yang telah membesarkan acara ini. Berarti mana musuhnya? PKI! Yahudi!,” tandasnya sambil mengatakan semua organisasi adalah saudara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *