Wartapilihan.com, Malang – Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi meninggal dunia pagi ini pukul 06.15. Setelah dimandikan dan dishalatkan di Malang, jenazah rencananya akan dibawa ke pesantren al Hikam Depok bakda dhuhur dan dimakamkan di sana. Demikian dijelaskan oleh Gus Yusron putra almarhum.
Hasyim, lahir di Bangilan, Tuban pada 8 Agustus 1944 (72 tahun). Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBNU. Dan terakhir menjabat sebagai sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden, 2015.
Kiyai yang merupakan alumni dari Pondok Pesantren Darussalam Gontor ini (1956-1962), kini meninggalkan dua pesantren mahasiswa. Pesantren al Hikam di Malang dan di Depok.
KIyai Hasyim menuntaskan pendidikannya tingginya di Institut Agama Islam Negeri Malang, Jawa Timur pada tahun 1969. Menurut Wikepedia, Kiprah organisasinya mulai dikenal ketika pada tahun 1992 ia terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, sehingga akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum PBNU pada tahun 1999-2010. Suami dari Hj. Muthomimah ini pernah menjadi anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur pada tahun 1986, yang ketika itu masih bernaung di bawah Partai Persatuan Pembangunan.
Ia juga meninggalkan beberapa karya tulis di antaranya : Membangun NU Pasca Gus Dur, NU di Tengah Agenda Persoalan Bangsa, dan Menyembuhkan Luka NU.
Selain dikenal sebagai kiyai yang memahami politik, Kiyai Hasyim juga dikenal sebagai anti liberalisme di tubuh NU. Dalam berbagai kesempatan, almarhum sering mengingatkan bahaya liberalisme bagi umat Islam.
Kemarin (15/3), Kiyai Hasyim sempat dijenguk oleh presiden Jokowi bersama rombongan. Presiden saat itu menawarkan bantuan kepada keluarga Hasyim tim dokter dan peralatan kedokteran. |
Redaksi : Nuim Hidayat
