Kata-kata Positif untuk Anak

by
foto:https://thumbs.dreamstime.com

Betapa berartinya kata-kata positif yang kita lontarkan pada anak. Dengannya, anak merasa berharga, percaya diri dan hidup lebih baik. Sayangnya, berdasarkan penelitian, orangtua memberikan 450 kata-kata negatif dan hanya 70 kata-kata positif setiap harinya.

Wartapilihan.com, Jakarta –Hal ini disampaikan Hilman Al Madani, seorang psikolog dan trainer di Yayasan Kita dan Buah Hati. Ia merasa harus belajar lebih banyak dari seorang Chris Ulmer, seorang guru untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Mainspring Academy, Jacksonville Florida.

“Bayangkan saja, anak-anak spesial need yang diagnosisnya berkisar antara autisme bahkan sampai yang jenisnya cedera otak traumatis (traumatic brain injury), apraxia bicara (speech apraxia), dan sebagainya mengalami perubahan yang signifikan hanya karena kata-kata positif,” cerita dia, di Fanpage Facebook Yayasan Kita dan Buah Hati, Selasa, (12/12/2017).

Ia menerangkan, hal yang dilakukan Ulmer sebenarnya sederhana. Setiap hari selama 2 pekan, Ulmer hanya menyempatkan diri untuk memberikan kata-kata positif ataupun pujian kepada masing-masing dari mereka, seperti misalnya; saya suka kamu ada di kelas saya”, “kamu sangat lucu”, “kamu hebat”, “Semua orang suka sama kamu”, “kamu pemain sepak bola yang hebat”, dan lain sebagainya.

“Anak-anak tersebut hanya diminta untuk menerima dan mengakuinya dengan mengatakan “Yes” setiap kali Ulmer memberikan kata-kata positif,” tutur Hilman.

Setelah 2 pekan Ulmer melakukannya, hal yang luar biasa terjadi. Para siswa satu sama lainnya menjadi saling memuji dan berkata-kata positif secara konsisten, mereka saling menghargai prestasi yang dicapai temannya, seolah-olah itu prestasi yang juga mereka raih, dan mereka tidak mencemooh satu sama lainnya tetapi malah saling membantu.

“Kata-kata memang sungguh ajaib. Ulmer bukan satu-satunya orang yang membuktikan dahsyatnya kata-kata baik. Masaru Emoto, seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo Jepang pun pernah meneliti tentang dampak kata-kata positif yang mengubah struktur air menjadi baik,” ia menambahkan.

Agar anak menjadi dirinya sendiri, ia menjelaskan, pada dasarnya mereka membutuhkan kata-kata positif agar menjadi dirinya yang sesuai dengan fitrahnya.

“Sayangnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa rata-rata anak-anak dalam sehari mendapatkan 450 kata negatif dan hanya mendapatkan 70 kata positif. Inilah yang membuat mereka bingung dengan dirinya, dan tidak percaya akan kemampuan yang dimilikinya,”

Hilman melanjutkan, justru kata-kata negatif itu yang akan membentuk dirinya. Pasalnya, secara neurologi semua informasi yang di dengar secara berulang-ulang akan membentuk struktur berpikir, mengubah struktur otak dan membentuk struktur kepribadian.

“Kalau yang masuk kebanyakan kata-kata negatif, apa jadinya?” Ia bertanya, membuat orangtua merenung.

Salah satu kata-kata yang dapat diungkapkan agar anak merasa dicintai, merasa dihargai dan diberi kepercayaan adalah dengan mengatakan, ‘Kamu kuat’, ‘Kamu pasti bisa’, ‘Aku percaya pada kamu’, dan ‘Aku bangga padamu’.

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *