Kanker paru merupakan penyakit mematikan yang menempati peringkat pertama di dunia, hingga 1,7 juta kematian menurut WHO. Salah satu penyebab angka kematian yang tinggi ini akibat sulitnya melakukan diagnosa gejala yang ditimbulkan dari kanker paru sejak dini.
Wartapilihan.com, Jakarta –-Tidak mudah menyadari keberadaan gejala kanker paru-paru pada stadium awal, karena kebanyakan dari gejala penyakit ini tidak khas dan seringkali mirip dengan penyakit lain, seperti tuberkulosis, efusi pleura, pneumonia, bronkitis, dan abses paru.
Gejala yang dapat muncul pada kanker paru stadium awal yaitu batuk berkelanjutan, batuk berdarah, sesak napas, rasa nyeri di dada, suara menjadi serak dan penurunan berat badan.
Hal tersebut dipaparkan oleh Kevin Adrian. Ia mengatakan, pada gejala pertama berupa batuk bisa disebabkan oleh kondisi yang ringan, seperti flu atau iritasi saluran pernapasan.
“Namun, jika batuk tidak juga berhenti dalam waktu lebih dari dua minggu, bisa jadi ini tanda dari penyakit lain yang lebih serius, salah satunya adalah kanker paru. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lengkap termasuk pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti Rontgen dada,” kata Kevin, berdasarkan laman alodokter.com, Senin, (2/7/2018).
Sedangkan batuk berdarah disertai dengan darah atau dahak yang bercampur dengan darah. Kevin menyarankan, untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan pada gejala sesak napas, jika tiba-tiba merasa terengah-engah saat melakukan aktivitas sederhana, hal ini, menurut Kevin, bisa saja ialah tanda kanker paru-paru stadium awal.
“Sesak napas dapat terjadi akibat sel kanker yang menghalangi saluran pernapasan, atau penumpukan cairan di sekitar paru sehingga menekan paru-paru. Namun, sesak napas tidak hanya terpaku pada kanker paru-paru. Munculnya sesak napas saat beraktivitas seperti biasa, juga bisa menjadi tanda gejala penyakit gagal jantung,” tukas dia.
Adapun rasa nyeri di dada ialah juga salah satu konsekuensi dari kanker paru; yang dapat menyebabkan rasa nyeri di bagian dada, bahu, atau punggung. Biasanya rasa nyeri ini bersifat tajam, tumpul, muncul secara terus menerus, atau kadang hilang timbul.
“Rasa nyeri di dada ini bisa menyerupai tanda penyakit jantung, tetapi nyeri dada akibat kanker paru biasanya akan terasa semakin berat ketika menarik napas dalam, batuk, atau tertawa.”
Ketika suara sedang serak yang secara tiba-tiba dan berlangsung lebih dari dua minggu, maka hal tersebut menurut Kevin perlu diwaspadai.
“Bisa jadi perubahan suara ini merupakan gejala dari kanker paru. Kondisi ini terjadi ketika sel kanker memengaruhi saraf yang mengatur pita suara, sehingga menyebabkan perubahan pada suara,”
Gejala terakhir, biasanya orang yang menderita penyakit kanker, termasuk kanker paru, akan kehilangan berat badan secara drastis. Hal ini disebabkan oleh sel kanker yang menggunakan semua energi dan nutrisi tubuh.
“Maka dari itu, jangan abaikan perubahan pada berat badan Anda, terutama bila terjadi saat Anda tidak mengubah pola makan atau gaya hidup,” tegas Kevin.
Selain gejala yang telah dijelaskan di atas, terdapat pula beberapa tanda lainnya yang dapat mengindikasikan kanker paru, seperti demam, mudah lelah, kesulitan makan atau menelan, kehilangan nafsu makan, jari membengkak, dan munculnya benjolan yang mencurigakan pada tubuh Anda.
“Untuk itu, penting bagi Anda mendeteksi sejak dini gejala kanker paru-paru stadium awal, supaya dapat meningkatkan keberhasilan pengobatannya,”
Eveline Ramadhini