Jihad Konstitusi AILA

by
Rita Soebagio, aktivis AILA. Foto: Eveline

AILA melambung makin jauh semenjak upaya pengajuan Konstitusi soal LGBT dan perzinahan. Implikasinya, kesadaran masyarakat makin besar soal ini. Dengan optimis, AILA mengesahkan berdirinya Komunitas Sahabat AILA Indonesia dalam rangka mengokohkan keluarga Indonesia dari serangan LGBT.

Wartapilihan.com, Jakarta –Berawal dari kesadaran, munculnya pergerakan. Hal itu yang diharapkan Aliansi Cinta Keluarga (AILA) pasca Seminar Nasional yang mengambil tema Zina dan LGBT dalam Tinjauan Konstitusi, pada beberapa waktu lalu, di Gedung Nusantara V, MPR RI. Seminar ini dihadiri oleh 374 peserta dari berbagai kalangan.

“Dengan bekal ilmu dan informasi yang diperoleh dalam seminar kebangsaan yang kami laksanakan, para peserta akan mendapat bekal yang memadai dan memperoleh pemahaman yang utuh akan pertarungan yang sebenarnya sedang terjadi,” tutur Rita Soebagio, kepada Warta Pilihan, Kamis, (8/2/2018).

Ia pun mengutip pernyataan Pimpinan MPR Dr H.M Hidayat Nur Wahid. Di dalam keynote speech-nya. “Ia mengatakan, sekolah konstitusi ini ditujukan agar masyarakat Indonesia tidak lagi menjadi Mualaf Pancasila dan Mualaf Konstitusi yang belum memahami secara filosofis dan bahkan ahistoris dengan tujuan pendirian bangsa ini berdasarkan cita-cita para “founding father” dan “founding mother” negara ini,” Rita melanjutkan.

Kendati permohonan Judicial Review AILA mengalami perbedaan pendapat para hakim MK dan akhirnya dialihkan ke DPR sebagai pengampu Undang-undang, tak membuat AILA menyerah akan pertolongan dariNya.

Dengan putusan MK, Rita menambahkan, berimpilkasi menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa perjuangan memerdekan diri dari ikatan produk hukum yang tidak sesuai dengan keyakinan dan hukum yang hidup di masyarakat (living law) adalah sesuatu yang layak diperjuangkan oleh bangsa ini.

“Hikmah hasil putusan MK adalah kita semua diberikan kemudahan untuk mengangkat wacana ini di Masyarakat. Perjuangan advokasi produk perundangan yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa yang semula bukanlah sebuah perjuangan popular dan hampir tidak terlalu diketahui oleh masyarakat luas. Perjuangan ini menjadi perjuangan bersama seluruh elemen masyarakat,”

Perilaku zina dan LGBT kian hari kian mengkhawatirkan. Tingkat aborsi akibat KTD (Kehamilan yang tidak diinginkan) diperkirakan mencapai 2.3 juta per tahun dimana 30%nya dilakukan oleh Remaja. Sementara itu, jumlah lelaki seks dengan lelaki (LSL) terus mengalami peningkatan dan diprediksi hingga tahun 2024 dan seterusnya akan menjadi penyebab utama meningkatnya kenaikan penderita HIV berdasarkan Estimasi dan Proyeksi AIDS disusun oleh Departemen Kesehatan berdasarkan data AIDS tahun 2011-2016.

Rita menjelaskan, selama proses pengawalan RUU yang sedang digodok di DPR, tentu AILA juga berperan soal Penghapusan Kekerasan Seksual yang kini sedang dibahas di Komisi VIII DPR RI. Kritik utama AILA terhadap Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) ialah adanya muatan-muatan sekuler terkait dengan konsep kekerasan seksual yang sangat kuat dalam RUU ini.

“Karena isu-isu yang ada didalamnya memiliki muatan yang hampir serupa tentang kejahatan dan penyimpangan seksual. Untuk hal ini AILA Indonesia juga telah melakukan prose RDPU dengan Komisi 8 pada tanggal 31 Januari yang lalu. Di mana Aila Indonesia telah memberikan DIM Daftar Inventarisasi Masalah untuk RUU PKS sebagaima DIM RUU KUHP yang sudah kami berikan terlebih dahulu,”

Konsolidasi Sahabat AILA untuk Keluarga yang Lebih Kokoh

AILA menutup rangkaian seminar kemarin dengan mengesahkan komunitas Sahabat AILA Indonesia. Komunitas ini bervisi sebagai wadah menjaga dinamika gerakan masyarakat dalam memahami berbagai konsep tentang perempuan, keluarga dan anak serta mampu mengawal berbagai proses legislasi terkait.

Sahabat AILA, Rita menerangkan, diharapkan mampu menjadi inspirasi beraneka kegiatan strategis di tengah masyaraka guna memberikan informasi dan membangun kesadaran di masyarakat dalam rangka melindungi perempuan, keluarga dan anak dari berbagai ancaman.

“Kami berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia berkenan mendoakan semua langkah yang kita tempuh senantiasa mendapatkan kekuatan bimbingan dan pertolongan dari Allah SWT, sehingga langkah kita semua adalah langkah yang dipenuhi dengan keikhlasan dan mampu memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” pungkas Rita.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *