Menurut Anies, ada persoalan keadilan yang sangat serius di Jakarta dan kota-kota lain.
Wartapilihan.com, Jakarta – Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) menyelenggarakan kegiatan halal bihalal nasional. Kegiatan tersebut dilakukan secara virtual atau daring guna mematuhi protokol kesehatan untuk physical distancing.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam sambutannya menyampaikan, saat Ramadhan kemarin umat Islam menyelenggarakan ibadah di rumah di tengah pandemi Covid-19. Ada suatu perjalanan berbeda dan unik.
“Kita di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia mengalami dua krisis, yaitu krisis ekonomi dan krisis kesehatan yang berdampak cukup luas,” kata Anies, Sabtu (6/6).
Anies menceritakan pengalamannya selama menangani Covid-19 di Jakarta. Ada 3,6 juta warga Jakarta yang menetap dan tinggal, sementara 2,4 juta warga lainnnya tidak bisa berbuat apa-apa karena pekerjaannya terhenti.
“Mereka tidak dapat beraktivitas jika tak dibantu negara. Mereka yang dibantu adalah yang tidak punya tabungan, artinya memang selama ini pembangunan yang kita jalani belum memberikan manfaat bagi semua,” ujarnya.
Indikasinya sederhana, ketika masyarakat harus berdiam diri di rumah, mereka tetap dapat bisa bertahan hidup, tetapi nyatanya tidak bisa. Menurut Anies, ada persoalan keadilan yang sangat serius di Jakarta dan kota-kota lain.
“Padahal negeri ini dibangun untuk keadilan sosial, tanpa adanya keadilan sosial sulit untuk mewujudkan persatuan. Ini satu PR tersendiri dan mudah-mudahan menjadi refleksi bagi kita semua,” tuturnya.
Lebih jauh, Anies menuturkan pada April lalu ia mengunjungi kebun binatang Ragunan. Semua binatang merasa bahagia ketika sepi pengunjung, mereka terus ingin mendekati kandang dan bebas beraktifitas, semuanya tanpa suasana stress berdasarkan penuturan dokter hewan.
“Pesan tiga bulan kemarin, kehadiran kita memberikan tekanan luar biasa bagi makhluk lain di sekitar kita, kerusakan lingkungan yang luar biasa, tetapi kemarin Jakarta bersih langitnya,” ujarnya.
Ini menjadi pengalaman kolektif warga Jakarta. Anies juga menyinggung kegiatan halal bihalal secara virtual, melalui pandemi Covid-19, teknologi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan biasa yang seharusnya bertemu secara fisik.
“Pandemi ini mengisyaratkan kita untuk banyak memanfaatkan teknologi dengan sangat baik. Seperti acara ini, seluruh jaringan alumni Timur Tengah dapat terjangkau, ini sebuah kesempatan yang baik dan langka,” ucap Anies.
Teknologi selalu memberikan efek besar bagi perjalanan hidup manusia. Menurut dia, umat Islam seringkali gagal menangkap pesan perubahan.
“Di depan kita ditunjukan kesempatan itu, jangan sampai perubahan yang terjadi gagal kita antisipasi. Hikmah tidak datang kemarin, hikmah selalu datang besok,” ujarnya.
“Terimakasih atas kesempatan ini, doakan Jakarta agar cepat mengatasi pandemi, dan doakan kami dapat menghadirkan keadilan sosial di Jakarta,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut hadir wakil ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen (Pol) Syafruddin, Presiden Nusantara Foundation Imam Shamsi Ali, Dewan Pakar JATTI Ustaz Abdul Somad, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof Din Syamsuddin, wakil ketua pembina JATTI KH Muhyiddin Junaidi, Ketua Dewan Pakar JATTI Buya Yahya, dan sejumlah ulama, asatidz serta pelajar dari Timur Tengah.
Adi Prawiranegar
